DIAMBANG SORE
DALAM RENUNGANKU SEORANG
DIAMBANG SORE NAN LALU
TIADA BISIKAN TENANG
KESATU ARAH TERTENTU
KULEPASKAN PANDANGANKU
KE TEMPAT JANJI BERTEMU
SIMPANG TIGA SIANTAR SAMBU
TIAP SORE KUNANTIKAN
DI SIMPANG TIGA TITIAN
DENGAN DEBAR KASIH SAYANG
KATA MESRA PENGHARAPAN
ENTAH APAKAH SEBABNYA
TIADA KABAR BERITA
UJUNG SENJA KUNANTIKAN
NAMUN DIKAU TIADA DATANG
Senin, 13 Desember 2010
Rabu, 08 Desember 2010
Makna Cinta
Makna Cinta
Cinta kasih dan keajaiban memiliki persamaan besar.
Keduanya memperkaya jiwa dan mencerahkan hati
Begitulah cinta kasih,
ketika ia terurai jadi perbuatan.
Ukuran integritas cinta kasih adalah
ketika ia bersemi dalam hati…
terkembang dalam kata…
terurai dalam perbuatan
Cinta kadang kala merupakan sebuah keajaiban.
Namun keajaiban kadang kala justru hanya sebuah ilusi
“Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan,
maka dunia kita pun menemukan kedamaian,
Cinta adalah tamu
yang selalu datang tanpa undangan, namun
kepergiannya tidak pernah diharapkan.
Dan sesungguhnya hati
akan merasa memiliki cinta
ketika cinta itu telah pergi.
Mengingat cinta dimasa lalu
hanya menambah kita menderita, kepedihan hati,
dan akan berhenti hingga kita berhenti mengingat masa lalu
menjadikannya pengalaman berharga,
dan menemukan cinta kita sejati dan nyata.
“Ketahuilah,
hal-hal terindah di dunia ini
terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan
atau teraba dengan sentuhan;
mereka hanya bisa terasakan dengan hati.
Jika rumput dapat tumbuh melalui semen,
cinta dapat ditemukan setiap saat dalam hidup Kita
Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai
kecuali kita dapat berhubungan dengan
Sumber kedamaian
yang yang ada di dalam diri kita.
Damai yang kita miliki dalam diri kita
dan jika kita mencarinya di luar diri kita,
kita tidak akan pernah menemukannya.
Kecewa,…… kecewa dan menderita.
Buang rasa itu, temui sumber bahagia kita,
Selalu setia dalam janjiNya
Dia hanya sejauh Doa,
Dia diam di dalam hati kita,
Asal saja kita mau menerimaNya.
Bahagia…. Senang dan sentosa bersamaNya.
Selama di dunia dan ketika di alam baka.
Cinta kasih dan keajaiban memiliki persamaan besar.
Keduanya memperkaya jiwa dan mencerahkan hati
Begitulah cinta kasih,
ketika ia terurai jadi perbuatan.
Ukuran integritas cinta kasih adalah
ketika ia bersemi dalam hati…
terkembang dalam kata…
terurai dalam perbuatan
Cinta kadang kala merupakan sebuah keajaiban.
Namun keajaiban kadang kala justru hanya sebuah ilusi
“Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan,
maka dunia kita pun menemukan kedamaian,
Cinta adalah tamu
yang selalu datang tanpa undangan, namun
kepergiannya tidak pernah diharapkan.
Dan sesungguhnya hati
akan merasa memiliki cinta
ketika cinta itu telah pergi.
Mengingat cinta dimasa lalu
hanya menambah kita menderita, kepedihan hati,
dan akan berhenti hingga kita berhenti mengingat masa lalu
menjadikannya pengalaman berharga,
dan menemukan cinta kita sejati dan nyata.
“Ketahuilah,
hal-hal terindah di dunia ini
terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan
atau teraba dengan sentuhan;
mereka hanya bisa terasakan dengan hati.
Jika rumput dapat tumbuh melalui semen,
cinta dapat ditemukan setiap saat dalam hidup Kita
Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai
kecuali kita dapat berhubungan dengan
Sumber kedamaian
yang yang ada di dalam diri kita.
Damai yang kita miliki dalam diri kita
dan jika kita mencarinya di luar diri kita,
kita tidak akan pernah menemukannya.
Kecewa,…… kecewa dan menderita.
Buang rasa itu, temui sumber bahagia kita,
Selalu setia dalam janjiNya
Dia hanya sejauh Doa,
Dia diam di dalam hati kita,
Asal saja kita mau menerimaNya.
Bahagia…. Senang dan sentosa bersamaNya.
Selama di dunia dan ketika di alam baka.
Senin, 29 November 2010
Mari Bermain Matematika
1. Tentukan satu bilangan dalam hati anda…….dan jangan bilang siapa-siapa
2. Kalikan Bilangan tersebut dengan 2.
3. Hasilnya Jumlahkan dengan 5
4. Hasil penjumlahan tersebut kalikan dengan bilangan 50.
5. Jika ulang tahun anda pada tahun ini bulannya sudah lewat, maka hasil dari penjumlahan tersebut tambahkan lagi dengan 1760, tapiJika ulang tahun anda pada tahun ini bulannya belum lewat, maka hasil dari penjumlahan tersebut tambahkan lagi dengan 1759
6. Hasil dari penjumlahan di atas anda kurangkan dengan tahun lahir anda (mis : thn 1973==== N – 1973)
7. Hasil yang anda peroleh adalah bilangan dengan 3 digid. Misal kan XYZ, maka…
X adalah angka yang anda tulis pertama…….dan…YZ adalah usia anda.
Contoh Soal:
Saya ambil 10.
Lalu saya kalikan 2 ……10 x 2 = 20
Lalu saya tambahkan dengan 5 == 25
Lalu dikalikan dengan 50 = 1250
Misal tgl lahir 6 juni 2003. ( Perhitungan ini dilakukan pada bulan agustus 2009)
Lalu hasil di atas +1759 maka 1250 +1759
Diperoleh 3009
Bilangan 3009 dikurangkan dengan 2003, maka diperoleh : 1006.
Karena bilangan dianggap 3 digid XYZ, maka:
angka yang pertama disimpan adalah 10,
Usia anda sekarang 6 tahun.
Permainan dalam mengisi waktu kosong anda..........s4mt
2. Kalikan Bilangan tersebut dengan 2.
3. Hasilnya Jumlahkan dengan 5
4. Hasil penjumlahan tersebut kalikan dengan bilangan 50.
5. Jika ulang tahun anda pada tahun ini bulannya sudah lewat, maka hasil dari penjumlahan tersebut tambahkan lagi dengan 1760, tapiJika ulang tahun anda pada tahun ini bulannya belum lewat, maka hasil dari penjumlahan tersebut tambahkan lagi dengan 1759
6. Hasil dari penjumlahan di atas anda kurangkan dengan tahun lahir anda (mis : thn 1973==== N – 1973)
7. Hasil yang anda peroleh adalah bilangan dengan 3 digid. Misal kan XYZ, maka…
X adalah angka yang anda tulis pertama…….dan…YZ adalah usia anda.
Contoh Soal:
Saya ambil 10.
Lalu saya kalikan 2 ……10 x 2 = 20
Lalu saya tambahkan dengan 5 == 25
Lalu dikalikan dengan 50 = 1250
Misal tgl lahir 6 juni 2003. ( Perhitungan ini dilakukan pada bulan agustus 2009)
Lalu hasil di atas +1759 maka 1250 +1759
Diperoleh 3009
Bilangan 3009 dikurangkan dengan 2003, maka diperoleh : 1006.
Karena bilangan dianggap 3 digid XYZ, maka:
angka yang pertama disimpan adalah 10,
Usia anda sekarang 6 tahun.
Permainan dalam mengisi waktu kosong anda..........s4mt
Aku......Chairul Anwar
Aku
Kalau sampai Waktuku
Kumau tak seorang pun kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bias kubawa berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi,....
Ketika aku merasa susah dan gundah dalam mengambil keputusan, aku terbeban oleh beberapa masalah, aku baca kaya seorang Seniman Ternama......Chairul Anwar, bahasanya cukup sederhana dan menggugah hati. Penuh makna dan tegas dalam menampilkan sikap ksatria..... aku mau ..... aku mau spt itu.....karena aku ingin hidup 1001 tahun lagi.
Kalau sampai Waktuku
Kumau tak seorang pun kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bias kubawa berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi,....
Ketika aku merasa susah dan gundah dalam mengambil keputusan, aku terbeban oleh beberapa masalah, aku baca kaya seorang Seniman Ternama......Chairul Anwar, bahasanya cukup sederhana dan menggugah hati. Penuh makna dan tegas dalam menampilkan sikap ksatria..... aku mau ..... aku mau spt itu.....karena aku ingin hidup 1001 tahun lagi.
Rabu, 17 November 2010
Bapa yang baik
Dibalik kisah seorang papa
Aku tuliskan… ketika semua bicara tentang gender
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
Aku tuliskan… ketika semua bicara tentang gender
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
Senin, 15 November 2010
Arti kehidupan
Arti Kehidupan
Suatu hari….
aku diberi
sebuah kertas kosong ………
guruku bilang
tulislah di sana …
apa yang kau ketahui tentang ….
kehidupan.
Aku termenung memandangi kertas putih itu
tak satu kata pun
berhasil kutuangkan ke atasnya
guruku bertanya
apakah kesulitanmu …..
aku bilang
terlalu banyak hal di dalam kehidupan
aku tak tahu, aku tak fahami
dari mana aku harus memulai
Lalu ia berkata
tulislah tentang dirimu sendiri
itulah wujud yang paling indah
dan paling ajaib
dari kehidupan ….
Ketika aku lulus bersekolah
dan berpisah dengannya
aku larut dalam perjalananku
dan tak mampu melupakannya
sampai suatu hari …
aku kembali disodori kertas putih kosong
namun kali ini oleh seorang mahluk mungil
yang hadir dari tubuhku,
jiwanya yang polos bak kertas putih itu
meminta hal yang sama
supaya aku menuliskan ….
kehidupan,
dan bagaimana ia harus menjalaninya
aku tertegun …..
tiba-tiba teringat olehku bapa guruku dulu
dan menulislah aku di situ ….
anakku, aku akan memberimu
sepasang sayap
untuk terbang ….
merentas cakrawala
merengkuh hidup
namun …belajarlah sendiri
dengan caramu,
dengan ikhtiarmu
bagaimana..engkau akan terbang
ke manapun jiwamu menginginkannya…
dan tulislah sendiri di sini …
semua kegembiraan perjalananmu
dan bagaimana engkau mengisi hidupmu
dengan aspirasimu sendiri
kelak kertas ini akan menjadi saksi
bagaimana engkau
menuliskan makna dan sejarah ….
hidupmu sendiri
terbanglah sebebas awan
seluas cakrawala
sebentang langit
sejauh ufuk ….
hingga kautemukan …
indahnya kehidupan
di dalam engkau….
menjalaninya ….
dengan cinta dan harapan
Suatu hari….
aku diberi
sebuah kertas kosong ………
guruku bilang
tulislah di sana …
apa yang kau ketahui tentang ….
kehidupan.
Aku termenung memandangi kertas putih itu
tak satu kata pun
berhasil kutuangkan ke atasnya
guruku bertanya
apakah kesulitanmu …..
aku bilang
terlalu banyak hal di dalam kehidupan
aku tak tahu, aku tak fahami
dari mana aku harus memulai
Lalu ia berkata
tulislah tentang dirimu sendiri
itulah wujud yang paling indah
dan paling ajaib
dari kehidupan ….
Ketika aku lulus bersekolah
dan berpisah dengannya
aku larut dalam perjalananku
dan tak mampu melupakannya
sampai suatu hari …
aku kembali disodori kertas putih kosong
namun kali ini oleh seorang mahluk mungil
yang hadir dari tubuhku,
jiwanya yang polos bak kertas putih itu
meminta hal yang sama
supaya aku menuliskan ….
kehidupan,
dan bagaimana ia harus menjalaninya
aku tertegun …..
tiba-tiba teringat olehku bapa guruku dulu
dan menulislah aku di situ ….
anakku, aku akan memberimu
sepasang sayap
untuk terbang ….
merentas cakrawala
merengkuh hidup
namun …belajarlah sendiri
dengan caramu,
dengan ikhtiarmu
bagaimana..engkau akan terbang
ke manapun jiwamu menginginkannya…
dan tulislah sendiri di sini …
semua kegembiraan perjalananmu
dan bagaimana engkau mengisi hidupmu
dengan aspirasimu sendiri
kelak kertas ini akan menjadi saksi
bagaimana engkau
menuliskan makna dan sejarah ….
hidupmu sendiri
terbanglah sebebas awan
seluas cakrawala
sebentang langit
sejauh ufuk ….
hingga kautemukan …
indahnya kehidupan
di dalam engkau….
menjalaninya ….
dengan cinta dan harapan
Jujur kah atau pembelaan diri? Mari kita simak cerita ini…
Jujur kah atau pembelaan diri? Mari kita simak cerita ini…..
Sebenarnya.. . Semua itu demi kebaikan...Tidak percaya??? Mari kita buktikan ya ! Suatu hari,ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena terjatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa,sehingga Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai. Lalu Dewa seketika mnghilang dan muncul kembali membawa kapak emas."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa."Bukan, Dewa " jawab lelaki itu. Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali membawa kapak perak."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa lagi."Bukan Dewa" lelaki itu tetap mnggelengkan kepalanya. Setlah menghilang kembali dalam sekejap mata Dewa datang lagi dan kali ini membawa kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi."Apakah ini kapakmu?""Ya, Dewa,benar ini kapak saya".Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu" . Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang ke rumahnya dengan sangat gembira. Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istrinya terjatuh dan hanyut. Lagi,si penebang kayu menangis dan berdoa. Kemudian Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" "Istri saya satu-satunya yg sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa"Lalu Dewa mnghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa Jengesni, seorang wanita cantik dan muda. Apakah ini istrimu?" "Ya,Dewa" Lalu Dewa marah dan berkata "Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? " Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, "Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Santikni, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya.Saya ini orang miskin Dewa..., tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri". …..S4MT
Sebenarnya.. . Semua itu demi kebaikan...Tidak percaya??? Mari kita buktikan ya ! Suatu hari,ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena terjatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa,sehingga Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai. Lalu Dewa seketika mnghilang dan muncul kembali membawa kapak emas."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa."Bukan, Dewa " jawab lelaki itu. Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali membawa kapak perak."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa lagi."Bukan Dewa" lelaki itu tetap mnggelengkan kepalanya. Setlah menghilang kembali dalam sekejap mata Dewa datang lagi dan kali ini membawa kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi."Apakah ini kapakmu?""Ya, Dewa,benar ini kapak saya".Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu" . Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang ke rumahnya dengan sangat gembira. Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istrinya terjatuh dan hanyut. Lagi,si penebang kayu menangis dan berdoa. Kemudian Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" "Istri saya satu-satunya yg sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa"Lalu Dewa mnghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa Jengesni, seorang wanita cantik dan muda. Apakah ini istrimu?" "Ya,Dewa" Lalu Dewa marah dan berkata "Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? " Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, "Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Santikni, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya.Saya ini orang miskin Dewa..., tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri". …..S4MT
Domba dan Anjing Pemburu
Domba dan Anjing Pemburu
Alkisah Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli. Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim. Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman. "Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman." Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju. Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.? Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasi l buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik. Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih……S4MT
Alkisah Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli. Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim. Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman. "Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman." Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju. Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.? Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasi l buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik. Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih……S4MT
Label:
Domba dan Anjing Pemburu
Suami Istri
PENGAKUAN JUJUR DARI SEORANG SUAMI
Perempuan sebagai isteri yang dibentuk Allah dari tulang rusuk laki-laki semata-mata dilakukan karena kebutuhan laki-laki. Oleh sebab itu saat Allah selesai menciptakan perempuan itu sebagai penolong Adam, Allah kemudian membawanya kepada Adam. Arti kata “dibawa” disini dapat saya tafsirkan dengan makna ”bernilai lulus atau sah”,dengan campur tanganNya. Allah tidak mengkondisikan atau memaksa Adam untuk menerima secara pasif. Tetapi Adam diberi hak untuk menilai calon isterinya secara jujur dan terbuka, agar dikemudian hari Adam tidak menyesal atau menyalahkan Allah karena pasangannya tersebut. Jika saya terjemahkan pada kondisi sekarang, ini dapat saya artikan “ saat berpacaran” . Kita perlu jujur saat berpacaran dan mempertanyakan kepada Allah, apakah ini merupakan perempuan yang Ia bawa untuk kita. Setelah mengerti dan meyakini bahwa itu adalah pemberian Allah buat kita, kemudian secara jujur dan terbuka kita dapat melakukan seperti Adam yang memberikan pengakuan terhadap pasangannya/istrinya dengan ungkapan: “…inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku…Kej.2:23. Inilah pengakuan jujur dan terbuka dari pernikahan pertama yang direncanakan dalam kehendak Allah, dimana Allah sendiri yang menjadi saksi mereka dan alam semesta di Taman Eden.
Karena itu prinsip pernikahan yang menjadi satu daging hanya mungkin dapat terjadi ketika suami sungguh-sungguh secara tulus, jujur dan terbuka mau memberikan pengakuan bahwa posisinya sejajar dengan isterinya. Pengakuan itu bukan hanya diucapkan di gereja dalam upacara pernikahan, tetapi juga di depan lingkungan keluarganya sendiri, keluarga isterinya, di depan anak-anaknya, dan masyarakat. Bahkan pengakuan tersebut tidak hanya secara verbal atau ucapan belaka tetapi harus ditunjukkan lewat keterlibatan isteri dalam menentukan masa depan keluarga mereka berdua. Menjadi satu daging akan lebih sempurna, ketika diantara mereka tidak terdapat pembatas lain, apakah pihak keluarga, family ataupun sahabat. Jelas disyaratkan bahwa seorang laki-laki dewasa dan perempuan dewasa harus meninggalkan orang tuanya untuk membentuk rumah tangga baru. Tidak boleh tergantung lagi buat orang tua, baik secara materi maupun secara iman. Hal ini yang sering salah dalam mengambil kesimpulan. Kita menganggap dewasa itu dari segi usia, padahal dalam pernikahan yang paling mendasar adalah dewasa secara iman.
Hanya orang yang dewasa secara iman yang dapat memberikan pengakuan yang jujur terhadap orang lain, terutama kepada pasangan kita. Ketika seorang suami yang memberikan pengakuan yang jujur dan terbuka terhadap isterinya akan melibatkan secara utuh keberedaan isterinya, dan menghormati peran isterinya dalam hal sekecil apapun dalam keluarga mereka. Misalnya sebagaimana suami telah letih sehari penuh bekerja di kantor atau di luar rumah maka ketika tiba di rumah ia juga harus menghargai jerih lelah isterinya yang telah mengurus anak-anak di rumah, mempersiapkan makanan, merapihkan rumah. Dalam konteks ini perlu dipahami bahwa konsep bekerja atau berkarya dalam pengertian Alkitab adalah melakukan sesuatu. Bahkan Alkitab tidak mengatakan bahwa bekerja atau berkarya baru dianggap bernilai ketika diukur dengan uang. Sebab dimata Tuhan nilai suatu pekerjaan atau karya bukanlah soal apa yang dapat kita kerjakan tetapi bagaimana kita mengerjakan segala sesuatu tersebut. Oleh sebab itu, ketika kedua insan yang berpasangan telah dewasa secara iman, maka mereka akan dapat saling memahami dan saling mengisi antara satu denga lainnya, sehingga konsep Allah dalam menciptakan perempuan terwujud dalam kehidupan keluarga Kristen yang sejati.
Budaya dan adat istiadat seringkali mengabaikan nilai pekerjaan isteri di rumah, melahirkan, dan merawat anak. Seringkali pekerjaan dinilai hanya berdasarkan materi. Suami yang bekerja di kantor mendapatkan banyak uang, sedangkan isteri yang mengurus rumah tangga tidak mendapatkan uang sama sekali. Inilah salah satu paradigma yang salah melihat suatu karya yang dilakukan suami dan isteri. Bukankah di dalam Kartu Tanda Penduduk dicantumkan salah satu pekerjaan ialah : ibu rumah tangga ? Tapi yang menjadi pertanyaan, jika itu merupakan salah satu pekerjaan mengapa isteri tidak mendapatkan upah dari hasil pekerjaannya itu? Sebenarnya upah yang diberikan oleh perusahaan tempat dimana suami bekerja juga sudah memasukkan tunjangan hidup keluarga . Karena itu gaji yang diterima oleh suami sebenarnya adalah hak bersama antara suami dan istri.
Jika para suami mau jujur dan memahami Alkitab dengan benar, maka seharusnya kita sadar bahwa sesungguhnya apa yang dikerjakan oleh istri di rumah sebenarnya sama berat dengan apa yang dikerjakan suaminya di kantor. Karena memang, hal itu adalah sifat alami yang harus dipenuhi oleh semua pasangan suami istri. Pekerjaan itu akan enjoy ketika keduanya saling memahaminya. Sebagai bukti dalam hal ini, cobalah para suami satu hari penuh mengurus semua urusan di rumah mulai dari memasak, mengurus anak-anak, merapikan rumah dan lain-lain. Setelah itu bandingkan dengan melakukan di kantor, atau sebagai tukang di bangunan. Mana yang lebih berat dari kedua pekerjaan tersebut? Keduanya akan sangat berat ketika tidak sesuai dengan personalnya. Sebagai contoh, tangan akan terasa kaku dan capek ketika digunakan untuk berjalan, bahkan tangan bisa cedera, tetapi alangkah ringan ketika digunakan untuk menyuap nasi ke mulut. Demikian sebaliknya pula. Oleh sebab itu, ketika pasangan suami istri mulai membandingkan kerja mereka dan lupa akan konsep penolong yang diamanatkan oleh Penciptanya, maka pada saat itu keluarga tersebut sudah keluar dari Taman Eden masa kini dan menuju ke neraka. Era sekarang ini, kita harus hati-hati dalam menyikapi emansifasi yang kebablasan, karena Alkitab bicara soal itu.
Saya pernah selama satu minggu ditinggalkan oleh istri karena ada pekerjaan di luar kota. Baru dua jam ditinggalkan rasanya sudah tidak mampu mengurus rumah dan anak-anak, sehingga saya kemudian menelpon ibu saya untuk segera datang untuk membantu saya, dan saya telepon istri saya supaya ketika pekerjaan selesai segera pulang.
Kita dapat membayangkan bagaimana istri harus setiap hari melihat pemandangan yang sama di dapur dan berhubungan dengan benda yang mati yang tidak dapat diajak berkomunikasi. Sementara kita para suami di luar masih dapat menikmati variasi dari lingkungan pekerjaan atau pelayanan. Namun demikian bukan berarti apa yang dikerjakan oleh istri lebih berharga dengan yang dikerjakan suami di kantor. Yang ingin saya sampaikan ialah, jika suami bekerja di kantor mendapatkan upah secara materi maka hargailah istri yang seharian bekerja di rumah namun tidak mendapatkan upah sama sekali karena ia melakukannya demi rasa cintanya kepada suami dan keluarganya. Istri akan sangat merasa tersanjung jika sepulangnya dari kantor, suami dapat memberikan perhatian dan penghargaan yang tulus dan jujur terhadap apa yang dikerjakan istri sepanjang hari di rumah.
Karena itu tidaklah berlebihan jika Alkitab memberikan fungsi kepada istri sebagai penolong yang sepadan. Secara prinsip pengertian penolong adalah selalu lebih kuat daripada yang ditolong. Karena itu alangkah fatalnya para suami jika istrinya sebagai penolong tidak mendapatkan pengakuan dari suaminya. Padahal dimanapun di dunia ini berlaku prinsip bahwa orang yang lebih kuat akan cenderung lebih mendapatkan penghargaan. Karena itu setiap suami haruslah memberikan pengakuan yang tulus, jujur dan terbuka dalam segala hal kepada isterinya. Misalnya suami harus melibatkan istri dalam pengelolaan keuangan mereka. Atau suami tidak boleh menggunakan gajinya semena-mena tanpa sepengatuhuan istrinya. Begitu juga dalam hal yang lain suami harus melibatkan isterinya dalam mengambil keputusan yang menyangkut masa depan pernikahan mereka. Jika setiap suami memberikan pengakuan kepada istrinya dengan implementasi yang jelas, maka istri akan rela dan penuh sukacita menghormati suaminya, bahkan dia dapat menjalankan fungsinya secara optimal sebagai penolong.
Pada umumnya ketidak harmonisan pernikahan tersebut banyak ditimbulkan oleh perilaku suami yang tidak memberikan pengakuan yang jujur, tulus dan terbuka terhadap keberadaan istrinya secara konkrit. Hal inilah sebagai awal pemicu bagi akumulasi persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan pernikahan Kristen
Salah satu dosa yang terbesar dari banyak kehidupan pernikahan Kristen ialah tidak adanya atau kurangnya pengakuan terhadap keberadaan istrinya dalam kehidupan pernikahan. Karena itu tidak heran ketika Adam jatuh ke dalam dosa maka ia kemudian menyalahkan Tuhan yang memberikan wanita itu sebagai isterinya, setelah sebelumnya memberikan pengakuan kepada istrinya dengan ungkapan:” Inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” Pemahaman yang benar tentang ikatan pernikahan kudus tersebut dimana harus lahir dan berpusat kepada hati yang jujur dan saling mengakui kesetaraan. Dengan pengakuan yang demikian maka kehidupan pernikahan Kristen akan mengalami suatu proses pertumbuhan saling mengenal yang sehat.
Oleh: Sy.Ir.Sarmulia Sinaga,M.T
Perempuan sebagai isteri yang dibentuk Allah dari tulang rusuk laki-laki semata-mata dilakukan karena kebutuhan laki-laki. Oleh sebab itu saat Allah selesai menciptakan perempuan itu sebagai penolong Adam, Allah kemudian membawanya kepada Adam. Arti kata “dibawa” disini dapat saya tafsirkan dengan makna ”bernilai lulus atau sah”,dengan campur tanganNya. Allah tidak mengkondisikan atau memaksa Adam untuk menerima secara pasif. Tetapi Adam diberi hak untuk menilai calon isterinya secara jujur dan terbuka, agar dikemudian hari Adam tidak menyesal atau menyalahkan Allah karena pasangannya tersebut. Jika saya terjemahkan pada kondisi sekarang, ini dapat saya artikan “ saat berpacaran” . Kita perlu jujur saat berpacaran dan mempertanyakan kepada Allah, apakah ini merupakan perempuan yang Ia bawa untuk kita. Setelah mengerti dan meyakini bahwa itu adalah pemberian Allah buat kita, kemudian secara jujur dan terbuka kita dapat melakukan seperti Adam yang memberikan pengakuan terhadap pasangannya/istrinya dengan ungkapan: “…inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku…Kej.2:23. Inilah pengakuan jujur dan terbuka dari pernikahan pertama yang direncanakan dalam kehendak Allah, dimana Allah sendiri yang menjadi saksi mereka dan alam semesta di Taman Eden.
Karena itu prinsip pernikahan yang menjadi satu daging hanya mungkin dapat terjadi ketika suami sungguh-sungguh secara tulus, jujur dan terbuka mau memberikan pengakuan bahwa posisinya sejajar dengan isterinya. Pengakuan itu bukan hanya diucapkan di gereja dalam upacara pernikahan, tetapi juga di depan lingkungan keluarganya sendiri, keluarga isterinya, di depan anak-anaknya, dan masyarakat. Bahkan pengakuan tersebut tidak hanya secara verbal atau ucapan belaka tetapi harus ditunjukkan lewat keterlibatan isteri dalam menentukan masa depan keluarga mereka berdua. Menjadi satu daging akan lebih sempurna, ketika diantara mereka tidak terdapat pembatas lain, apakah pihak keluarga, family ataupun sahabat. Jelas disyaratkan bahwa seorang laki-laki dewasa dan perempuan dewasa harus meninggalkan orang tuanya untuk membentuk rumah tangga baru. Tidak boleh tergantung lagi buat orang tua, baik secara materi maupun secara iman. Hal ini yang sering salah dalam mengambil kesimpulan. Kita menganggap dewasa itu dari segi usia, padahal dalam pernikahan yang paling mendasar adalah dewasa secara iman.
Hanya orang yang dewasa secara iman yang dapat memberikan pengakuan yang jujur terhadap orang lain, terutama kepada pasangan kita. Ketika seorang suami yang memberikan pengakuan yang jujur dan terbuka terhadap isterinya akan melibatkan secara utuh keberedaan isterinya, dan menghormati peran isterinya dalam hal sekecil apapun dalam keluarga mereka. Misalnya sebagaimana suami telah letih sehari penuh bekerja di kantor atau di luar rumah maka ketika tiba di rumah ia juga harus menghargai jerih lelah isterinya yang telah mengurus anak-anak di rumah, mempersiapkan makanan, merapihkan rumah. Dalam konteks ini perlu dipahami bahwa konsep bekerja atau berkarya dalam pengertian Alkitab adalah melakukan sesuatu. Bahkan Alkitab tidak mengatakan bahwa bekerja atau berkarya baru dianggap bernilai ketika diukur dengan uang. Sebab dimata Tuhan nilai suatu pekerjaan atau karya bukanlah soal apa yang dapat kita kerjakan tetapi bagaimana kita mengerjakan segala sesuatu tersebut. Oleh sebab itu, ketika kedua insan yang berpasangan telah dewasa secara iman, maka mereka akan dapat saling memahami dan saling mengisi antara satu denga lainnya, sehingga konsep Allah dalam menciptakan perempuan terwujud dalam kehidupan keluarga Kristen yang sejati.
Budaya dan adat istiadat seringkali mengabaikan nilai pekerjaan isteri di rumah, melahirkan, dan merawat anak. Seringkali pekerjaan dinilai hanya berdasarkan materi. Suami yang bekerja di kantor mendapatkan banyak uang, sedangkan isteri yang mengurus rumah tangga tidak mendapatkan uang sama sekali. Inilah salah satu paradigma yang salah melihat suatu karya yang dilakukan suami dan isteri. Bukankah di dalam Kartu Tanda Penduduk dicantumkan salah satu pekerjaan ialah : ibu rumah tangga ? Tapi yang menjadi pertanyaan, jika itu merupakan salah satu pekerjaan mengapa isteri tidak mendapatkan upah dari hasil pekerjaannya itu? Sebenarnya upah yang diberikan oleh perusahaan tempat dimana suami bekerja juga sudah memasukkan tunjangan hidup keluarga . Karena itu gaji yang diterima oleh suami sebenarnya adalah hak bersama antara suami dan istri.
Jika para suami mau jujur dan memahami Alkitab dengan benar, maka seharusnya kita sadar bahwa sesungguhnya apa yang dikerjakan oleh istri di rumah sebenarnya sama berat dengan apa yang dikerjakan suaminya di kantor. Karena memang, hal itu adalah sifat alami yang harus dipenuhi oleh semua pasangan suami istri. Pekerjaan itu akan enjoy ketika keduanya saling memahaminya. Sebagai bukti dalam hal ini, cobalah para suami satu hari penuh mengurus semua urusan di rumah mulai dari memasak, mengurus anak-anak, merapikan rumah dan lain-lain. Setelah itu bandingkan dengan melakukan di kantor, atau sebagai tukang di bangunan. Mana yang lebih berat dari kedua pekerjaan tersebut? Keduanya akan sangat berat ketika tidak sesuai dengan personalnya. Sebagai contoh, tangan akan terasa kaku dan capek ketika digunakan untuk berjalan, bahkan tangan bisa cedera, tetapi alangkah ringan ketika digunakan untuk menyuap nasi ke mulut. Demikian sebaliknya pula. Oleh sebab itu, ketika pasangan suami istri mulai membandingkan kerja mereka dan lupa akan konsep penolong yang diamanatkan oleh Penciptanya, maka pada saat itu keluarga tersebut sudah keluar dari Taman Eden masa kini dan menuju ke neraka. Era sekarang ini, kita harus hati-hati dalam menyikapi emansifasi yang kebablasan, karena Alkitab bicara soal itu.
Saya pernah selama satu minggu ditinggalkan oleh istri karena ada pekerjaan di luar kota. Baru dua jam ditinggalkan rasanya sudah tidak mampu mengurus rumah dan anak-anak, sehingga saya kemudian menelpon ibu saya untuk segera datang untuk membantu saya, dan saya telepon istri saya supaya ketika pekerjaan selesai segera pulang.
Kita dapat membayangkan bagaimana istri harus setiap hari melihat pemandangan yang sama di dapur dan berhubungan dengan benda yang mati yang tidak dapat diajak berkomunikasi. Sementara kita para suami di luar masih dapat menikmati variasi dari lingkungan pekerjaan atau pelayanan. Namun demikian bukan berarti apa yang dikerjakan oleh istri lebih berharga dengan yang dikerjakan suami di kantor. Yang ingin saya sampaikan ialah, jika suami bekerja di kantor mendapatkan upah secara materi maka hargailah istri yang seharian bekerja di rumah namun tidak mendapatkan upah sama sekali karena ia melakukannya demi rasa cintanya kepada suami dan keluarganya. Istri akan sangat merasa tersanjung jika sepulangnya dari kantor, suami dapat memberikan perhatian dan penghargaan yang tulus dan jujur terhadap apa yang dikerjakan istri sepanjang hari di rumah.
Karena itu tidaklah berlebihan jika Alkitab memberikan fungsi kepada istri sebagai penolong yang sepadan. Secara prinsip pengertian penolong adalah selalu lebih kuat daripada yang ditolong. Karena itu alangkah fatalnya para suami jika istrinya sebagai penolong tidak mendapatkan pengakuan dari suaminya. Padahal dimanapun di dunia ini berlaku prinsip bahwa orang yang lebih kuat akan cenderung lebih mendapatkan penghargaan. Karena itu setiap suami haruslah memberikan pengakuan yang tulus, jujur dan terbuka dalam segala hal kepada isterinya. Misalnya suami harus melibatkan istri dalam pengelolaan keuangan mereka. Atau suami tidak boleh menggunakan gajinya semena-mena tanpa sepengatuhuan istrinya. Begitu juga dalam hal yang lain suami harus melibatkan isterinya dalam mengambil keputusan yang menyangkut masa depan pernikahan mereka. Jika setiap suami memberikan pengakuan kepada istrinya dengan implementasi yang jelas, maka istri akan rela dan penuh sukacita menghormati suaminya, bahkan dia dapat menjalankan fungsinya secara optimal sebagai penolong.
Pada umumnya ketidak harmonisan pernikahan tersebut banyak ditimbulkan oleh perilaku suami yang tidak memberikan pengakuan yang jujur, tulus dan terbuka terhadap keberadaan istrinya secara konkrit. Hal inilah sebagai awal pemicu bagi akumulasi persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan pernikahan Kristen
Salah satu dosa yang terbesar dari banyak kehidupan pernikahan Kristen ialah tidak adanya atau kurangnya pengakuan terhadap keberadaan istrinya dalam kehidupan pernikahan. Karena itu tidak heran ketika Adam jatuh ke dalam dosa maka ia kemudian menyalahkan Tuhan yang memberikan wanita itu sebagai isterinya, setelah sebelumnya memberikan pengakuan kepada istrinya dengan ungkapan:” Inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” Pemahaman yang benar tentang ikatan pernikahan kudus tersebut dimana harus lahir dan berpusat kepada hati yang jujur dan saling mengakui kesetaraan. Dengan pengakuan yang demikian maka kehidupan pernikahan Kristen akan mengalami suatu proses pertumbuhan saling mengenal yang sehat.
Oleh: Sy.Ir.Sarmulia Sinaga,M.T
Rabu, 03 November 2010
Jujur kah atau Pembenaran diri
Mengapa Laki2 jujur pun bisa Berbohong? Jujur kah atau pembelaan diri? Mari kita simak cerita ini…..
Sebenarnya.. . Semua itu demi kebaikan...Tidak percaya??? Mari kita buktikan ya ! Suatu hari,ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena terjatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa,sehingga Dewa muncul."Mngapa kamu menangis?" Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai. Lalu Dewa seketika mnghilang dan muncul kembali membawa kapak emas."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa."Bukan, Dewa " jawab lelaki itu. Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali membawa kapak perak."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa lagi."Bukan Dewa" lelaki itu tetap mnggelengkan kepalanya. Setlah menghilang kembali dalam sekejap mata Dewa datang lagi dan kali ini membawa kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi."Apakah ini kapakmu?""Ya, Dewa,benar ini kapak saya".Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu" . Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang ke rumahnya dengan sangat gembira. Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istrinya terjatuh dan hanyut. Lagi,si penebang kayu menangis dan berdoa. Kemudian Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" "Istri saya satu-satunya yg sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa"Lalu Dewa mnghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa Ayuna seorang wanita cantik dan muda. Apakah ini istrimu?" "Ya,Dewa" Lalu Dewa marah dan berkata "Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? " Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, "Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Chantikna, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya.Saya ini orang miskin Dewa..., tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri". kecuali Rajadamai....s4mt
Sebenarnya.. . Semua itu demi kebaikan...Tidak percaya??? Mari kita buktikan ya ! Suatu hari,ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena terjatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa,sehingga Dewa muncul."Mngapa kamu menangis?" Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai. Lalu Dewa seketika mnghilang dan muncul kembali membawa kapak emas."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa."Bukan, Dewa " jawab lelaki itu. Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali membawa kapak perak."Apakah ini kapakmu?" tanya sang Dewa lagi."Bukan Dewa" lelaki itu tetap mnggelengkan kepalanya. Setlah menghilang kembali dalam sekejap mata Dewa datang lagi dan kali ini membawa kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi."Apakah ini kapakmu?""Ya, Dewa,benar ini kapak saya".Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu" . Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang ke rumahnya dengan sangat gembira. Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istrinya terjatuh dan hanyut. Lagi,si penebang kayu menangis dan berdoa. Kemudian Dewa muncul."Mengapa kamu menangis?" "Istri saya satu-satunya yg sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa"Lalu Dewa mnghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa Ayuna seorang wanita cantik dan muda. Apakah ini istrimu?" "Ya,Dewa" Lalu Dewa marah dan berkata "Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? " Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, "Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Chantikna, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya.Saya ini orang miskin Dewa..., tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri". kecuali Rajadamai....s4mt
Minggu, 31 Oktober 2010
Kesimpulan dengan Insting.
Dalam pengambilan keputusan, saya sering menggunakan insting. Ketika ada insting tentang suatu hal, biasanya saya melakukan beberapa pengamatan untuk mengambil keputusan, ternyata selama ini hasilnya mendekati akurat. Kadang kala, sebelum pembuktian dari fakta iru saya menduga hasilnya dan ternyata benar, puas sekali perasaan dengan hasil yang diperoleh dari ujian itu. Apakah ini termasuk gambling atau tidak, tapi yang pasti dalam hidup saya ini sering saya lakukan. Berbeda dengan teman saya, yang lagi kasmaran dengan kekasih hatinya. Entah faktor apa yang membuat ia demikian, sehingga ia lebih mengutamakan insting dan perasaan tanpa memperdulikan data dan pengamatan di lapangan. Hasilnya banyak yang menjadi korban perasaan akibat keputusannya itu. Mungkin ia tidak merasa bahwa begitu banyak hati yang terluka akibat pola pikirnya, ada yang kehilangan sahabat, sumber mata pencarian,,, dan lain sebagainya.
Ketika ia terpisah dengan sahabat sejatinya dan sekali gus kekasihnya, ia menunggu dan menunggu tanpa ada beritanya. Lalu ia menikah dengan wanita lain... tanpa tau jelas apakah kekasihnya itu masih menunggunya, atau masih hidup dan sejuta pertanyaan lain. Yang pasti... ketika ia merasa tuntutan menikah itu datang, baik dari keluarga, maupun orang lain.... ia dapat menikah dengan wanita lain....walaupun dengan pengakuannya ia berat menerima kenyataan ini. Ia mengatakan tidak mencintai wanita pendampingnya itu, namun ia masih ingat kekasihnya dulu yang masih menunggunya. Karena waktu, sang kekasihnya pun tahu.. bahwa ia telah menikah dengan wanita lain di tempat yang jauh. Hampir saja kekasih sahabat saya itu mengakhiri hidupnya, ia menangis, ia bersedih dan tidak punya harapan. Beberapa lama kemudian, kekasih sahabat ku itupun menikah dengan lelaki lain yang mirip dengan sahabatku penampilannya, namun karakter mereka jauh berbeda. Ternyata kedua kekasih yang terpisah ini merasa menderita dalam kehidupannya, namun nasi sudah menjadi bubur, itu jawaban ku ketika temanku itu curhat kepadaku. Mungkin tulah kesalahan mu, engkau mengambil kesimpulan tanpa data yang akurat dan jelas. Engkau melukai hatinya yang paling dalam. Akibat rasa bersalah yang di simpan oleh sahabat ku, ia mencari alamat kekasinya itu di dunia maya... berkali-kali ia mencoba, namun selalu gagal. Malah sang waktu yang berkata lain... tanpa diduga, kekasih sahabatku itu minta berteman melalui fb dunia maya itu. Singkat cerita mereka mengulang cerita lama dengan tawa canda dan air mata. Tak terasa mereka bersahabat dengan baik via dunia maya... namun hanya beberapa saat saja. Dalam waktu tak lebih dari 100hari, teman ku kembali mengulangi cara yang lama. Dengan alasan kesibukan kerja, teman ku menghindari berkomunikasi dengan kekasihnya, dan ternyata dimanfaatkan orang ke tiga. Dengan cara yang pertama sahabat saya mengulangi kesimpulannya dengan insting yang tidak didukung oleh data yang akurat.... namun itulah insting lelaki yang kurang tajam... tak setajam insting wanita. Namun mari kita ingat... insting akan mendatangkan kekecewaan dan penderitaan jika tanpa data dan fakta yang akurat. Kasus dan perasaan bisa saja mirip, identik bahkan hampir sama... namun hati-hatilah dalam menarik kesimpulan sebelum melukai diri sendidri dan orang lain......
Semoga bermanfaat bagi kita semua... dan hal ini hanya hayalan belaka demi menjelaskan gambaran kasus di atas......okk
Ketika ia terpisah dengan sahabat sejatinya dan sekali gus kekasihnya, ia menunggu dan menunggu tanpa ada beritanya. Lalu ia menikah dengan wanita lain... tanpa tau jelas apakah kekasihnya itu masih menunggunya, atau masih hidup dan sejuta pertanyaan lain. Yang pasti... ketika ia merasa tuntutan menikah itu datang, baik dari keluarga, maupun orang lain.... ia dapat menikah dengan wanita lain....walaupun dengan pengakuannya ia berat menerima kenyataan ini. Ia mengatakan tidak mencintai wanita pendampingnya itu, namun ia masih ingat kekasihnya dulu yang masih menunggunya. Karena waktu, sang kekasihnya pun tahu.. bahwa ia telah menikah dengan wanita lain di tempat yang jauh. Hampir saja kekasih sahabat saya itu mengakhiri hidupnya, ia menangis, ia bersedih dan tidak punya harapan. Beberapa lama kemudian, kekasih sahabat ku itupun menikah dengan lelaki lain yang mirip dengan sahabatku penampilannya, namun karakter mereka jauh berbeda. Ternyata kedua kekasih yang terpisah ini merasa menderita dalam kehidupannya, namun nasi sudah menjadi bubur, itu jawaban ku ketika temanku itu curhat kepadaku. Mungkin tulah kesalahan mu, engkau mengambil kesimpulan tanpa data yang akurat dan jelas. Engkau melukai hatinya yang paling dalam. Akibat rasa bersalah yang di simpan oleh sahabat ku, ia mencari alamat kekasinya itu di dunia maya... berkali-kali ia mencoba, namun selalu gagal. Malah sang waktu yang berkata lain... tanpa diduga, kekasih sahabatku itu minta berteman melalui fb dunia maya itu. Singkat cerita mereka mengulang cerita lama dengan tawa canda dan air mata. Tak terasa mereka bersahabat dengan baik via dunia maya... namun hanya beberapa saat saja. Dalam waktu tak lebih dari 100hari, teman ku kembali mengulangi cara yang lama. Dengan alasan kesibukan kerja, teman ku menghindari berkomunikasi dengan kekasihnya, dan ternyata dimanfaatkan orang ke tiga. Dengan cara yang pertama sahabat saya mengulangi kesimpulannya dengan insting yang tidak didukung oleh data yang akurat.... namun itulah insting lelaki yang kurang tajam... tak setajam insting wanita. Namun mari kita ingat... insting akan mendatangkan kekecewaan dan penderitaan jika tanpa data dan fakta yang akurat. Kasus dan perasaan bisa saja mirip, identik bahkan hampir sama... namun hati-hatilah dalam menarik kesimpulan sebelum melukai diri sendidri dan orang lain......
Semoga bermanfaat bagi kita semua... dan hal ini hanya hayalan belaka demi menjelaskan gambaran kasus di atas......okk
Minggu, 17 Oktober 2010
GKPS Simanabun, GKPS Dolog Marawa, Tinggi Raja
GKPS Simanabun,
Persiapan untuk kebaktian malam puji-pujian sudah saya siapkan, saya rancang agar dapat mengalir dengan baik. Urutan acara telah disusun agar bertautan antara lagu yang satu dengan lagu sebelum dan sesudahnya, situasi yang terjadi sekarang dan perasaan hati saya ketika saya memulai memikirkan dan menuliskan draf acara tersebut. Ketika acara yang sebenarnya dimulai...ada yang tidak pas..ada yang salah masuk karena tidak membaca hard copy yang telah saya siapkan....Mungkin itu koreksi buat saya agar untuk selanjutnya agar lebih hati-hati dalam menyiapkan dan berkomunikasi dengan pelaku lebih akurat lagi. Ternyata untaian lagu yang saya pikirkan... memang kenyataan di kehidupan saya ketika saya berada di sana. Saya terkesan dengan lagu yang berjudul " Kau Saudara ku:
Hari ini,ku rasa bahagia....... Tuhan Yesus tlah satukan kita,...Kau sahabat ku, kau saudara ku, Tiada yang dapat memisahkan kita. Hal ini memang benar sekali... aku temukan beberapa saudara ku yang baru di sana yang tanpa memandang saya siapa. Sebelumnya saya tidak kenal sama sekali kepada mereka.. hanya karena ketemu dalam acara malam puji-pujian seksi Bapa GKPS di tempat itu...rasanya sudah seperti keluarga sendiri. Namun sebaliknya... ketika ketemu dengan saudara pertalian darah yang tidak di dalam Tuhan...koq rasanya seperti saingan? Hal inilah yang menjadi pergumulan ku...aku rindu jamahan tangan Tuhan, agar saudaraku itu hidup di dalam kasih Tuhan..tanpa memandang harta dan benda yang akan memisahkan hati dan kekeluargaan. Memang harta dan kemegahan dunia ini telah menjadikan manusia yang satu menjadi mangsa bagi manusia yang lain.Banyak keluarga yang terpisah hanya karena persoalan harta benda, kemuliaan dan pengakuan yang semu. Pdt.Jaka membuka renungan nya dengan rahasia sukses orang Kristen sebagai pengikut Kristus. Sering doa kita tidak terjawab, karena kita tidak sesuai bungkus dengan isinya, Bungkusnya Kristen tetapi Isinya dipenuhi nafsu dan keinginan dunia, hidup dalam percabulan, kuasa kegelapan dan perdukunan, ABG yaitu Awas/Ada Begu Ganjang... dengan isu ini banyak orang yang membunuh temannya karena dituduh memiliki ilmu santet, begu ganjang ..dsb. Kalau mau sukses dan bahagia.. harus sesuai isi dengan sampul....demikian beliau menandaskan.
GKPS Dolog Marawa,
Kebaktian yang kami ikuti, berjalan dengan baik. Daerah yang penuh dengan suasana alam yang segar, dikelilingi oleh tanaman perkebunan masyarakat. Berkesan sekali.. ketika makan bersama di gereja itu. Makanan yang sederhana, alami dan disajikan dengan kepolosan hati para penduduk membuat saya menikmati makanan khas Simalungun itu dengan lahapnya. Khotbah pada saat itu disampaikan oleh Pdt.Rasmidin Sinaga yang bersama dengan kami datang dari Medan. Sungguh indah persaudaraan yang terjalin pada saat itu. Namun..perjalanan menuju ke daerah itu sungguh sangat memprihatinkan... jalan yang sangat rusak parah, sehingga beberapa jemaat harus naik truk. Kami dengan beberapa pelayan yang lain naik sepeda motor melalui lembah dan bukit. Jarak 6km itu membutuhkan waktu 45 menit akibat jalan yang tidak memadai. Bisa kita bayangkan..perkembangan ekonomi di sana akan terganggu oleh akibat kondisi ini. Tapi saya yakin... mereka yang ada di sana dikuatkan olehNya dalam menjalani hidup kesehariannya.
Tinggi Raja,
Setelah selesai acara kebaktian.. saya tidak sanggup lagi untuk mengikuti rute rombongan ke daerah wisata Tinggi Raja tersebut. Kami dengan beberapa teman harus pulang ke Simanabun.. mengingat medan yang harus dilalui tidak menguntungkan. Ditambah teman seperjalanan saya ada yang kurang sehat dan tidak mampu lagi ke sana. Kami harus pulang menaiki sepeda motonr dipandu oleh namboru kami...boru Sinaga tentunya. Tapi saya senag dengan perjalanan kali ini... karena saya makin dikuatkan dalam menjalani hidup dan rintangan nya.... semoga bermanfaat.
Persiapan untuk kebaktian malam puji-pujian sudah saya siapkan, saya rancang agar dapat mengalir dengan baik. Urutan acara telah disusun agar bertautan antara lagu yang satu dengan lagu sebelum dan sesudahnya, situasi yang terjadi sekarang dan perasaan hati saya ketika saya memulai memikirkan dan menuliskan draf acara tersebut. Ketika acara yang sebenarnya dimulai...ada yang tidak pas..ada yang salah masuk karena tidak membaca hard copy yang telah saya siapkan....Mungkin itu koreksi buat saya agar untuk selanjutnya agar lebih hati-hati dalam menyiapkan dan berkomunikasi dengan pelaku lebih akurat lagi. Ternyata untaian lagu yang saya pikirkan... memang kenyataan di kehidupan saya ketika saya berada di sana. Saya terkesan dengan lagu yang berjudul " Kau Saudara ku:
Hari ini,ku rasa bahagia....... Tuhan Yesus tlah satukan kita,...Kau sahabat ku, kau saudara ku, Tiada yang dapat memisahkan kita. Hal ini memang benar sekali... aku temukan beberapa saudara ku yang baru di sana yang tanpa memandang saya siapa. Sebelumnya saya tidak kenal sama sekali kepada mereka.. hanya karena ketemu dalam acara malam puji-pujian seksi Bapa GKPS di tempat itu...rasanya sudah seperti keluarga sendiri. Namun sebaliknya... ketika ketemu dengan saudara pertalian darah yang tidak di dalam Tuhan...koq rasanya seperti saingan? Hal inilah yang menjadi pergumulan ku...aku rindu jamahan tangan Tuhan, agar saudaraku itu hidup di dalam kasih Tuhan..tanpa memandang harta dan benda yang akan memisahkan hati dan kekeluargaan. Memang harta dan kemegahan dunia ini telah menjadikan manusia yang satu menjadi mangsa bagi manusia yang lain.Banyak keluarga yang terpisah hanya karena persoalan harta benda, kemuliaan dan pengakuan yang semu. Pdt.Jaka membuka renungan nya dengan rahasia sukses orang Kristen sebagai pengikut Kristus. Sering doa kita tidak terjawab, karena kita tidak sesuai bungkus dengan isinya, Bungkusnya Kristen tetapi Isinya dipenuhi nafsu dan keinginan dunia, hidup dalam percabulan, kuasa kegelapan dan perdukunan, ABG yaitu Awas/Ada Begu Ganjang... dengan isu ini banyak orang yang membunuh temannya karena dituduh memiliki ilmu santet, begu ganjang ..dsb. Kalau mau sukses dan bahagia.. harus sesuai isi dengan sampul....demikian beliau menandaskan.
GKPS Dolog Marawa,
Kebaktian yang kami ikuti, berjalan dengan baik. Daerah yang penuh dengan suasana alam yang segar, dikelilingi oleh tanaman perkebunan masyarakat. Berkesan sekali.. ketika makan bersama di gereja itu. Makanan yang sederhana, alami dan disajikan dengan kepolosan hati para penduduk membuat saya menikmati makanan khas Simalungun itu dengan lahapnya. Khotbah pada saat itu disampaikan oleh Pdt.Rasmidin Sinaga yang bersama dengan kami datang dari Medan. Sungguh indah persaudaraan yang terjalin pada saat itu. Namun..perjalanan menuju ke daerah itu sungguh sangat memprihatinkan... jalan yang sangat rusak parah, sehingga beberapa jemaat harus naik truk. Kami dengan beberapa pelayan yang lain naik sepeda motor melalui lembah dan bukit. Jarak 6km itu membutuhkan waktu 45 menit akibat jalan yang tidak memadai. Bisa kita bayangkan..perkembangan ekonomi di sana akan terganggu oleh akibat kondisi ini. Tapi saya yakin... mereka yang ada di sana dikuatkan olehNya dalam menjalani hidup kesehariannya.
Tinggi Raja,
Setelah selesai acara kebaktian.. saya tidak sanggup lagi untuk mengikuti rute rombongan ke daerah wisata Tinggi Raja tersebut. Kami dengan beberapa teman harus pulang ke Simanabun.. mengingat medan yang harus dilalui tidak menguntungkan. Ditambah teman seperjalanan saya ada yang kurang sehat dan tidak mampu lagi ke sana. Kami harus pulang menaiki sepeda motonr dipandu oleh namboru kami...boru Sinaga tentunya. Tapi saya senag dengan perjalanan kali ini... karena saya makin dikuatkan dalam menjalani hidup dan rintangan nya.... semoga bermanfaat.
Selasa, 24 Agustus 2010
SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA
SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA
Hari ini, Rabu 25 Agustus 2010, ketika tugasku sudah aku selesaikan yaitu memerika soal-soal yang akan di ujikan di kelas III SMU IPA, tanpa terasa jarum jam telah menunjukka pukul 00.45 WIB. Aku masih susah tidur, aku coba pejamkan mata… namun tidak bisa. Dari pada aku melamun atau berpikir yang tidak karuan… aku baca buku “ Kisah Inspirasional untuk Menumbuhkan Benih Keunggulan” karya Johny The, Andi Offset Yogyakarta. Aku tertarik dengan judul yang ada di buku itu seperti judul di atas. Aku baca…. lalu ia mengisahkan cerita film yang terkenal semasa aku masih pemuda dulu yaitu film Titanic. Karena penasaran… aku putar film itu di Laptop ku dan aku ikuti ceritanya, ada dua cerita yang kontras dalam hal itu.
Pertama, ada sebuah cinta segitiga yang terjadi pada cerita utama film itu. Roose dalam hal ini menjadi seorang kekasih seorang lelaki kaya dan bangsawan yang kurang memahaminya, hanya menganggap wanita itu sebagai teman penghibur saja. Bila sudah ada materi dan kemewahan sudah cukup, dan sang pria itu hanya sibuk dengan kesenangannya tanpa memperhatikan kebutuhan Roose. Dalam situasi seperti ini, Roose terpikat pada seorang rakyat jelata yang ikut di kapal itu, namun dalam hal ini menimbulkan masalah. Roose menentang, mamanya, bibinya dan kekasihnya yang bangsawan dan kaya itu karena hatinya telah terpaut pada seorang yang memperhatikannya yaitu kekasihnya yang baru, ia mengisi hari-hari Roose yang penuh dengan kesepian. Namun kisah itu.. berakhir dengan tragis, ketika terjadi bencana itu, kapal Titanic pecah… penumpang kocar-kacir…. Mereka berusaha bertahan… segala kesusahan mereka hadapi bersama…. ada hal yang sangat istimewa dari tokoh Roose dalam cerita ini. Ia memilih resiko yang sangat besar, memilih tetap di kapal pecah demi bersama kekasihnya. Jika ingin mengambil tindakan aman, ia dapat saja pergi dengan tunangan nya yang kaya raya itu, semua fasilitas sudah tersedia. Tapi pada cerita ini, Roose adalah type wanita yang setia, memegang penuh komitmen dengan kekasihnya. Dia tetap setia walau pun dalam suka dan duka. Hal ini terlihat ketika ia kembali ke dalam kapal dan mencari kekasihnya yang tertambat. Resiko bahaya sangat besar, taruhannya adalah nyawa, namun ia tetap dalam komitmen hatinya. Namun nasib berkata lain, sang pria kekasih Roose meninggal kedinginan di tengah lautan. Namun Roose selamat.
Kedua, Kisah bapak dan ibu Strauss. Ketika kesempatan ada pada mereka, pertama mereka memberangkatkan pelayannya yaitu Mabel dan istrinya. Setelah itu, penumpang sekoci dibatasi, yaitu wanita mendapat prioritas pertama, lalu ibu Strauss naik ke sekoci. Tapi pada saat ia mulai melangkah,,, ia berubah pikiran, ia kembali ke kapal yang sudah mulai tenggelam. “My darling, go up to sloop”(Sayangku, naiklah ke sekoci), kata suaminya. Lalu ia menatap suaminya dan memeluknya dan berkata:” No, we have been together during through years. I will not die isn't it your own. Kemana you go I to follow with you” (Tidak, kita sudah bersama selama bertahun-tahun. Aku tidak akan meninggal kan mu sendiri. Kemana engkau pergi aku ikut dengan mu). Demikian mereka terlihat terakhir kalinya, berdiri berpelukan di geladak dan kapal pun perlahan-lahan tenggelam.
Dari kedua kasus ini, yang menjadi inti perhatian saya adalah dua wanita yang setia kepada janjinya dan aktualisasinya dia lakukan walau maut harus menjemputnya. Yang paling sangat saya kagumi dala film itu adalah Roose, Ia komit dengan perkataannya dan seandainya ia mau lebih baik, ia dapat saja menyelamatkan diri bersama keluarganya dan tunangannya, toh yang tertinggal hanya seorang lelaki yang tidak punya apa-apa, dan baru saja ia kenal selama perjalanan itu. Tapi karena ia telah menjalin asmara dengan kekasihnya, ia memilih jalannya yang menurut saya penuh dengan resiko. Ia adalah wanita yang memiliki cinta sejati di dalam jiwa raganya. Ibu Staruss, ia ingat sewaktu pemberkatannya, yang tidak akan berpisah kecuali oleh kematian. Dua wanita yang setia…. Apakah mereka nyata dalam kehidupan ini? Apakah ia hanya dalam sebuah film? Apakah wanita yang seperti ini hanya halusinasi dari sipengarang cerita? Mari kita uji dalam kehidupa kita…. Apakah wanita yang aa disekitar kita mampu seperti mereka………(S4MT)……………Rabu, 25 Agustus 2010 ..pkl 03.15 WIB
Hari ini, Rabu 25 Agustus 2010, ketika tugasku sudah aku selesaikan yaitu memerika soal-soal yang akan di ujikan di kelas III SMU IPA, tanpa terasa jarum jam telah menunjukka pukul 00.45 WIB. Aku masih susah tidur, aku coba pejamkan mata… namun tidak bisa. Dari pada aku melamun atau berpikir yang tidak karuan… aku baca buku “ Kisah Inspirasional untuk Menumbuhkan Benih Keunggulan” karya Johny The, Andi Offset Yogyakarta. Aku tertarik dengan judul yang ada di buku itu seperti judul di atas. Aku baca…. lalu ia mengisahkan cerita film yang terkenal semasa aku masih pemuda dulu yaitu film Titanic. Karena penasaran… aku putar film itu di Laptop ku dan aku ikuti ceritanya, ada dua cerita yang kontras dalam hal itu.
Pertama, ada sebuah cinta segitiga yang terjadi pada cerita utama film itu. Roose dalam hal ini menjadi seorang kekasih seorang lelaki kaya dan bangsawan yang kurang memahaminya, hanya menganggap wanita itu sebagai teman penghibur saja. Bila sudah ada materi dan kemewahan sudah cukup, dan sang pria itu hanya sibuk dengan kesenangannya tanpa memperhatikan kebutuhan Roose. Dalam situasi seperti ini, Roose terpikat pada seorang rakyat jelata yang ikut di kapal itu, namun dalam hal ini menimbulkan masalah. Roose menentang, mamanya, bibinya dan kekasihnya yang bangsawan dan kaya itu karena hatinya telah terpaut pada seorang yang memperhatikannya yaitu kekasihnya yang baru, ia mengisi hari-hari Roose yang penuh dengan kesepian. Namun kisah itu.. berakhir dengan tragis, ketika terjadi bencana itu, kapal Titanic pecah… penumpang kocar-kacir…. Mereka berusaha bertahan… segala kesusahan mereka hadapi bersama…. ada hal yang sangat istimewa dari tokoh Roose dalam cerita ini. Ia memilih resiko yang sangat besar, memilih tetap di kapal pecah demi bersama kekasihnya. Jika ingin mengambil tindakan aman, ia dapat saja pergi dengan tunangan nya yang kaya raya itu, semua fasilitas sudah tersedia. Tapi pada cerita ini, Roose adalah type wanita yang setia, memegang penuh komitmen dengan kekasihnya. Dia tetap setia walau pun dalam suka dan duka. Hal ini terlihat ketika ia kembali ke dalam kapal dan mencari kekasihnya yang tertambat. Resiko bahaya sangat besar, taruhannya adalah nyawa, namun ia tetap dalam komitmen hatinya. Namun nasib berkata lain, sang pria kekasih Roose meninggal kedinginan di tengah lautan. Namun Roose selamat.
Kedua, Kisah bapak dan ibu Strauss. Ketika kesempatan ada pada mereka, pertama mereka memberangkatkan pelayannya yaitu Mabel dan istrinya. Setelah itu, penumpang sekoci dibatasi, yaitu wanita mendapat prioritas pertama, lalu ibu Strauss naik ke sekoci. Tapi pada saat ia mulai melangkah,,, ia berubah pikiran, ia kembali ke kapal yang sudah mulai tenggelam. “My darling, go up to sloop”(Sayangku, naiklah ke sekoci), kata suaminya. Lalu ia menatap suaminya dan memeluknya dan berkata:” No, we have been together during through years. I will not die isn't it your own. Kemana you go I to follow with you” (Tidak, kita sudah bersama selama bertahun-tahun. Aku tidak akan meninggal kan mu sendiri. Kemana engkau pergi aku ikut dengan mu). Demikian mereka terlihat terakhir kalinya, berdiri berpelukan di geladak dan kapal pun perlahan-lahan tenggelam.
Dari kedua kasus ini, yang menjadi inti perhatian saya adalah dua wanita yang setia kepada janjinya dan aktualisasinya dia lakukan walau maut harus menjemputnya. Yang paling sangat saya kagumi dala film itu adalah Roose, Ia komit dengan perkataannya dan seandainya ia mau lebih baik, ia dapat saja menyelamatkan diri bersama keluarganya dan tunangannya, toh yang tertinggal hanya seorang lelaki yang tidak punya apa-apa, dan baru saja ia kenal selama perjalanan itu. Tapi karena ia telah menjalin asmara dengan kekasihnya, ia memilih jalannya yang menurut saya penuh dengan resiko. Ia adalah wanita yang memiliki cinta sejati di dalam jiwa raganya. Ibu Staruss, ia ingat sewaktu pemberkatannya, yang tidak akan berpisah kecuali oleh kematian. Dua wanita yang setia…. Apakah mereka nyata dalam kehidupan ini? Apakah ia hanya dalam sebuah film? Apakah wanita yang seperti ini hanya halusinasi dari sipengarang cerita? Mari kita uji dalam kehidupa kita…. Apakah wanita yang aa disekitar kita mampu seperti mereka………(S4MT)……………Rabu, 25 Agustus 2010 ..pkl 03.15 WIB
Label:
SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA
ARTI SEBUAH HARI KELAHIRAN
ARTI SEBUAH HARI KELAHIRAN
Dua hari yang lalu (20 Agustus) seorang teman saya, sungguh-sungguh lupa kalau dia lagi ulang tahun. Mungkin sedang fokus pada masalah pribadi dan keluarga yang sedang dihadapinya. Dia kaget waktu saya kasih ucapanka selamat. Dia berkata: "ah bukan Pak...saya tidak ulang tahun hari ini". Lalu saya tanya: "Kapan kamu ulang tahun...?" Jawabnya "20 Agustus". Jawabku : "Lha ini kan 20 Agustus...?" Diapun tersipu malu dan mengatakan "O iya... sorry..." Dia pun menerima ucapan selamat saya dengan senyuman manis. Dan ia pun mengucapkan terima kasih ke pada saya dan berkata bahwa, “ Kamu lah orang pertama yang mengucapkan kata selamat ulang tahun pada saya hari ini” . Saya berharap ucapan itu datang dari orang terdekat saya, namun semua mereka membuat saya kecewa, itu makanya setiap hari ulang tahun saya, saya sering lupa.
Dan saya terkesan dengan pengalama teman saya ketika kami saling berbagi cerita tentang masalah pribadi. Ia adalah teman saya, sejak kami sekolah SD dulu, kami sering bersama ketika peri membantu orang tua pergi ke ladang. Setelah menjadi seorang bapa ditengah keluarga, kami sering cerita pengalaman dan masalah pribadi ketika kami sedang membahas Firman Tuhan. Ia juga tidak terlalu bersemangat menyambut hari ulang tahun. Ia terlahir 39 tahun lalu di sebuah desa kecil di kaki Gunung Simbolon Kabupaten Simalungun. Ia anak ke 11 dari 12 bersaudara. Semua Wanita. Entah kenapa, setiap kali ulang tahun sejak anak-anak, ia sering lupa ulang tahunnya. Kalaupun ingat, ya biasa saja tanpa ada yang berkesan. Setelah kami dibimbing oleh hamba Tuhan, dan kami terlibat sebuah pelayanan, kami semakin akrab dan saling menceritakan masalah satu sama lain.Ia merasa saya jadi saudara yang melebihi saudara kandung, karena dasar persaudaraan di dalam Kristus. Memang persaudaraan di dalam Kristus, jauh lebih indah dibandingkan dengan persaudaraan lain.Ternyata dalam hidupnya, ia seperti anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya. Ketika ia dalam kandungan orangtuanya (terutama bapaknya) mengharapkan ia terlahir sebagai anak laki-laki. Sepuluh orang kakaknya semua perempuan. Tak ada satupun laki-laki. Mama sangat kecewa dengan kelahiran saya, sebab merasa tidak bisa membahagiakan keinginan suaminya. Penolakan demi penolakan ia alami sejak kecil. Yang paling pahit adalah sejak setahun ia sering dipakaikan celana laki-laki dan dipangkas layaknya seperti laki-laki. Selain petugas gereja, orang tuanya juga masih teramat kental dengan adat istiadat setempat, dimana pada suku Simalungun, jika tidak punya anak laki-laki sepertinya tidak berhasil dan garis keturunan tidak ada yang melanjutkan. Keluarga dari pihak bapaknya sudah sering kali menganjurkan agar bapaknya menikah lagi. Namun karena bapaknya seorang petugas gereja, dan ingat janji pemberkatannya, ia tidak lakukan itu. Ayahnya seorang yang tegas dan komit dengan janji.Persoalan itu sudah terjadi sejak anak ke 4, keluarga bapaknya menganjurkan menikah lagi. Tapi hingga mereka semua terlahir sebanyak 12 orang, semuanya perempuan. Tapi kini, setelah kami berkeluarga, bapa dan mama kami menjadi lebih taat mengikut Kristus, di usia mereka yang senja mereka lebih taat lagi.
Semangat hari kelahiran
Sampai suatu hari di ulangtahunku yang ke-40 (tahun lalu), saya baru bisa menikmati hari ulang tahun dengan antusias. Hari itu (Mei 2001) lewat VCD seminar Sex Education dari pembicara kenamaan Pam Stenzel, saya sadar hari kelahiran adalah sesuatu yg istimewa dan layak dirayakan.
Pam Stenzel bersaksi bahwa ia lahir dari benih perkosaan. Ia tak pernah kenal ayah biologisnya (yang adalah seorang pemerkosa), juga ibunya (yang melahirkan dia saat usia 17 tahun). Ibunya hamil karena diperkosa di sebuah lapangan. Sang ibu memilih tetap memelihara kandungan. Setelah lahir anaknya diberi nama Pam dan dititip ke orangtua asuh. Pam sejak kecilnya berdoa begini: "Tuhan, kalau saya bisa ketemu mama kandung saya di Sorga, aku akan peluk dan cium dia, dan berkata: Ma, terima kasih karena kau tidak gugurkan saya, tapi kau memberi aku hidup." Ahhhh, kesaksian ini sungguh menggugah saya dan menyadarkan saya betapa istimewanya hari kelahiran dan orangtua yang melahirkan saya. Saya baru sadar bahwa Papa dan mama adalah orang yang luar biasa dalam hidup, karena sudah melahirkan dan membesarkanku. Saat itu aku teringat Firman Tuhan yang berkata: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:13-14). Ohh, Praise The Lord!! Aku ajaib, andapun ajaib. Mari rayakan hidup kita, karena kita sungguh ajaib. Mari kita syukuri dan nikmati anak-anak pemberian Tuhan di keluarga kita. Karena mereka adalah anak ajaib. Salah satu Panggilan mulia dan istimewa dalam hidup kita adalah boleh menjadi ayah dan ibu. Saya teringat kalimat dari James Dobson: "dari semua gelar yang pernah diberikan kepada saya, yang paling saya sukai adalah ayah."Kiranya kita boleh menikmati keajaiban hidup, kelahiran kita dan rencana-Nya lewat kehadiran kita di dunia ini. Hari kelahiran bukan saja hari bersyukur, tapi hari pemberi semangat dan pengharapan bahwa Allah masih mempercayakan kehidupan untuk kita jalani………….(s4mt)
Dua hari yang lalu (20 Agustus) seorang teman saya, sungguh-sungguh lupa kalau dia lagi ulang tahun. Mungkin sedang fokus pada masalah pribadi dan keluarga yang sedang dihadapinya. Dia kaget waktu saya kasih ucapanka selamat. Dia berkata: "ah bukan Pak...saya tidak ulang tahun hari ini". Lalu saya tanya: "Kapan kamu ulang tahun...?" Jawabnya "20 Agustus". Jawabku : "Lha ini kan 20 Agustus...?" Diapun tersipu malu dan mengatakan "O iya... sorry..." Dia pun menerima ucapan selamat saya dengan senyuman manis. Dan ia pun mengucapkan terima kasih ke pada saya dan berkata bahwa, “ Kamu lah orang pertama yang mengucapkan kata selamat ulang tahun pada saya hari ini” . Saya berharap ucapan itu datang dari orang terdekat saya, namun semua mereka membuat saya kecewa, itu makanya setiap hari ulang tahun saya, saya sering lupa.
Dan saya terkesan dengan pengalama teman saya ketika kami saling berbagi cerita tentang masalah pribadi. Ia adalah teman saya, sejak kami sekolah SD dulu, kami sering bersama ketika peri membantu orang tua pergi ke ladang. Setelah menjadi seorang bapa ditengah keluarga, kami sering cerita pengalaman dan masalah pribadi ketika kami sedang membahas Firman Tuhan. Ia juga tidak terlalu bersemangat menyambut hari ulang tahun. Ia terlahir 39 tahun lalu di sebuah desa kecil di kaki Gunung Simbolon Kabupaten Simalungun. Ia anak ke 11 dari 12 bersaudara. Semua Wanita. Entah kenapa, setiap kali ulang tahun sejak anak-anak, ia sering lupa ulang tahunnya. Kalaupun ingat, ya biasa saja tanpa ada yang berkesan. Setelah kami dibimbing oleh hamba Tuhan, dan kami terlibat sebuah pelayanan, kami semakin akrab dan saling menceritakan masalah satu sama lain.Ia merasa saya jadi saudara yang melebihi saudara kandung, karena dasar persaudaraan di dalam Kristus. Memang persaudaraan di dalam Kristus, jauh lebih indah dibandingkan dengan persaudaraan lain.Ternyata dalam hidupnya, ia seperti anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya. Ketika ia dalam kandungan orangtuanya (terutama bapaknya) mengharapkan ia terlahir sebagai anak laki-laki. Sepuluh orang kakaknya semua perempuan. Tak ada satupun laki-laki. Mama sangat kecewa dengan kelahiran saya, sebab merasa tidak bisa membahagiakan keinginan suaminya. Penolakan demi penolakan ia alami sejak kecil. Yang paling pahit adalah sejak setahun ia sering dipakaikan celana laki-laki dan dipangkas layaknya seperti laki-laki. Selain petugas gereja, orang tuanya juga masih teramat kental dengan adat istiadat setempat, dimana pada suku Simalungun, jika tidak punya anak laki-laki sepertinya tidak berhasil dan garis keturunan tidak ada yang melanjutkan. Keluarga dari pihak bapaknya sudah sering kali menganjurkan agar bapaknya menikah lagi. Namun karena bapaknya seorang petugas gereja, dan ingat janji pemberkatannya, ia tidak lakukan itu. Ayahnya seorang yang tegas dan komit dengan janji.Persoalan itu sudah terjadi sejak anak ke 4, keluarga bapaknya menganjurkan menikah lagi. Tapi hingga mereka semua terlahir sebanyak 12 orang, semuanya perempuan. Tapi kini, setelah kami berkeluarga, bapa dan mama kami menjadi lebih taat mengikut Kristus, di usia mereka yang senja mereka lebih taat lagi.
Semangat hari kelahiran
Sampai suatu hari di ulangtahunku yang ke-40 (tahun lalu), saya baru bisa menikmati hari ulang tahun dengan antusias. Hari itu (Mei 2001) lewat VCD seminar Sex Education dari pembicara kenamaan Pam Stenzel, saya sadar hari kelahiran adalah sesuatu yg istimewa dan layak dirayakan.
Pam Stenzel bersaksi bahwa ia lahir dari benih perkosaan. Ia tak pernah kenal ayah biologisnya (yang adalah seorang pemerkosa), juga ibunya (yang melahirkan dia saat usia 17 tahun). Ibunya hamil karena diperkosa di sebuah lapangan. Sang ibu memilih tetap memelihara kandungan. Setelah lahir anaknya diberi nama Pam dan dititip ke orangtua asuh. Pam sejak kecilnya berdoa begini: "Tuhan, kalau saya bisa ketemu mama kandung saya di Sorga, aku akan peluk dan cium dia, dan berkata: Ma, terima kasih karena kau tidak gugurkan saya, tapi kau memberi aku hidup." Ahhhh, kesaksian ini sungguh menggugah saya dan menyadarkan saya betapa istimewanya hari kelahiran dan orangtua yang melahirkan saya. Saya baru sadar bahwa Papa dan mama adalah orang yang luar biasa dalam hidup, karena sudah melahirkan dan membesarkanku. Saat itu aku teringat Firman Tuhan yang berkata: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:13-14). Ohh, Praise The Lord!! Aku ajaib, andapun ajaib. Mari rayakan hidup kita, karena kita sungguh ajaib. Mari kita syukuri dan nikmati anak-anak pemberian Tuhan di keluarga kita. Karena mereka adalah anak ajaib. Salah satu Panggilan mulia dan istimewa dalam hidup kita adalah boleh menjadi ayah dan ibu. Saya teringat kalimat dari James Dobson: "dari semua gelar yang pernah diberikan kepada saya, yang paling saya sukai adalah ayah."Kiranya kita boleh menikmati keajaiban hidup, kelahiran kita dan rencana-Nya lewat kehadiran kita di dunia ini. Hari kelahiran bukan saja hari bersyukur, tapi hari pemberi semangat dan pengharapan bahwa Allah masih mempercayakan kehidupan untuk kita jalani………….(s4mt)
Label:
ARTI SEBUAH HARI KELAHIRAN
Banyak perempuan BAIK
Banyak perempuan BAIK
Banyak perempuan BAIK, tapi yang SETIA siapakah yang menemukannya?
Bagi mereka yang ingin mencari teman hidup, godaan terbesar adalah tertarik hanya alasan fisik. Senang atau suka pada sifat yang tampak di luar saja. Misal, karena bakat dan kebaikan yang menyenangkan. Sifat baik penting dalam diri calon teman hidup kita. Namun perbuatan baik yang kita terima di saat berteman dan pacaran sering relatif dan motivasinya perlu diuji. Ada satu sifat yang lebih kita butuhkan, yang membuat sebuah perkawinan kuat. Yakni kesetiaan. Kesetiaan adalah buah iman. Kebaikan yang dibuat orang beriman, bukanlah agar mendapat sesuatu, tetapi karena sudah menerima sesuatu yang baik. Kebaikan dari orang setia, akan tetap mengalir meski respon pasangannya tidak baik. Kesetiaan adalah stabilizer dalam diri kita, agar kita tetap mengasihi pasangan yang kadang menjengkelkan kita. Karena itu, dalam pencarian sahabat dan teman hidup, salah satu sifat yang harus anda perhatikan adalah kesetiaan. Tanpa kesetiaan, hidup dan rumah nikah kita bagai membangun rumah kebaikan tanpa tiang-tiang yang kuat. Suatu hari kebaikan itu hancur, dan membuahkan kekecewaan dan penyesalan.
Banyak perempuan atau laki-laki yang BAIK, tapi yang SETIA siapakah yang menemukannya
Ada lima pengalaman yang mempengaruhi seluruh jiwa raga dan pengabdianku. Peristiwa yang selalu membuatkan diriku kagum bersyukur. Momen yang memotivasi hidupku untuk tidak undur dan terus berjuang..
Pertama, kelahiranku dari ibundaku Erna Saragih dan papaku Alm.Pati Waldinson Sinaga Meski dalam hidupku aku pernah merasa bahwa aku kurang mendapat perhatian dari mama dan papaku dan aku merasa seolah-olah mereka sempat tidak menyukaiku karena aku anak paling sulung dan awalnya aku sakit-sakitan,namun aku sangat bangga dengan mereka. Khususnya mama, dia adalah pejuang yang hebat, membesarkan ke-5 anaknya di tengah kondisi Papa kami yang lama menderita sakit.Ia berjuang dengan penuh semangat dan tak kenal lelah, tak kenal kata menyerah. Kenanganku akan mama tak pernah luntur. Kasih mama tiada duanya. Darah pengorbanannya saat melahirkanku terus menyengat perjuanganku yang tap pernah bisa ku balas dengan apapun. Ia pertaruhkan nyawanya untuk aku anaknya. Kegigihanya dalam mempertahankan anak-anaknya agar dapat sekolah yang tak mungkin dapat aku imbangi dalam hidupku.
Kedua, pengalamanku dilahirkan kembali 5 Desember 1999. Karya Roh Kudus memberikan saya sukacita karena memberi kepastian keselamatan dan status menjadi anak-anak-Nya. Memberiku rasa percaya diri sejati. Pengalaman pengampunan-Nya sungguh memerdekakan. Waktu itu, Papa ku sakit keras akibat menderita kanker di lehernya, dan ia berpesan… tiada kekuatan lain..selain dekat dan mengandalkan Yesus dalam hidup ini. Papaku yang tidak memiliki pengetahuan baik tentang alkitab sehingga ia sering dimanfaatkan orang lain dalam hidupnya. Ini yang memacu saya memiliki cita-cita ingin sekolah tinggi dan mendalami alkitab, agar saya tidak seperti Papa saya, yang selalu dimanfaatkan orang lain dalam hidupnya.
Ketiga, panggilan menjadi Hamba-Nya di ladang pelayanan Injil. Tahun 2005 aku mendapat kepercayaan dariNya melalui jemaat GKPS Simalingkar, aku terpilih jadi Syamas di jemaat itu. Saya merasa tidak layak dari semua aspek, tidak pantas, tetapi Dia berkehendak lain, Dia melayakkan saya menjadi pelayan-Nya, khususnya di GKPS Simalingkar. Saya bersyukur untuk kepercayaan yang diberikanNya melalui jemaat GKPS Simalingkar. Dalam usia yang relative muda, saya juga dipercayakan jadi Sekretaris Seksi Bapa Resort Medan Selatan, periode 2005 hingga 2010, dimana pada periode ini GKPS Resort Medan Selatan meraih prestasi yang membanggakan yaitu juara II Sayembara Koor dan Katekhisasi GKPS se Indonesia, bahkan se-Dunia. Saya bersyukur, pada saat itu saya menjadi sekretaris, yang awalnya saya harus bergumul dengan banyaknya persoalan. Saya harus menyiapkan waktu, dan bahkan mendahulukan dana yang hingga tahun 2010 ini belum semuanya kembali kepada saya. Waktu itu saya merasa tak sanggup, dimana banyak pihak yang hanya berpikir sektoral dan fanatisme yang sempit. Saya tak sangka, masih banyak orang yang kelihatannya baik dan dermawan, ternyata jika tidak dipamerkan, atau diumumkan dikhalayak ramai… ia enggan jadi donator. Maaf.. bukan saya negative tinking, ini fakta yang saya alami ketika aku baru memasuki dunia pelayanan ku di pimpinan keluarga Kristen..Imam di tengah keluarga yang berjabatan sebagai Bapa. Ketika keberhasilan itu terjadi,saya yakin dan mengaku.. itu berkat Tuhan dan anugerahNya buat kami warga GKPS Resort Medan Selatan.
Keempat, pernikahanku dengan Hernita Lasmaida Sitorus, S.T yang melengkapi hidupku.Saya yakin Tuhan sungguh memberiku hadiah terbesar, istri baik dan setia. Saya ingin, dia benar-benar kasih karunia istimewa, yang membuat sayap hidupku terbang tinggi.
Kelima, Tuhan memberi kami tiga putri yang baik. Menjadi Bapa adalah satu panggilan dan jabatan istimewa dan tdk tergantikan.Saya bercita-cita menjadi bapa yang menjadi perpanjangan tangan dari Bapa yang ada di Surga buat mereka semua. Agnes Sura Pati Sinaga, Ade Roh Muliani Sinaga dan Arini Natalin Sinaga menjadi sumber pembelajaran yg tdk pernah kering di dalam keseharian ku. Saya menemukan banyak masa kecil saya yang telah berlalu lewat mereka. Anak-anak telah mengajar saya bertanggung jawab dalam hidup ini. Mereka mendidik saya menjadi lebih memahami bagai mana perjuangan papa dan mama saya buat saya ketika saya seusia mereka. Mereka menyadarkan saya bagai mana kasih mama dan papa saya buat saya, dimana iwaktu itu saya tidak bisa memahaminya. Mereka menyadarkan saya betapa rapuhnya hidup ini tanpa bersandar kepada Hikmat Tuhan.
Semua ini memberi nafas dalam langkah hidupku. Menambahkan daya dalam perjuangan hidup yang kadang membuat saya takut dan mau mundur. Terima kasih Tuhan untuk semua pengalaman ini. Juga buat teman-temanku yang sempatkan diri baca tulisan ini dan memanjatkan doanya buat kami di Majelis Jemaat GKPS Simalingkar Medan.
Banyak perempuan BAIK, tapi yang SETIA siapakah yang menemukannya?
Bagi mereka yang ingin mencari teman hidup, godaan terbesar adalah tertarik hanya alasan fisik. Senang atau suka pada sifat yang tampak di luar saja. Misal, karena bakat dan kebaikan yang menyenangkan. Sifat baik penting dalam diri calon teman hidup kita. Namun perbuatan baik yang kita terima di saat berteman dan pacaran sering relatif dan motivasinya perlu diuji. Ada satu sifat yang lebih kita butuhkan, yang membuat sebuah perkawinan kuat. Yakni kesetiaan. Kesetiaan adalah buah iman. Kebaikan yang dibuat orang beriman, bukanlah agar mendapat sesuatu, tetapi karena sudah menerima sesuatu yang baik. Kebaikan dari orang setia, akan tetap mengalir meski respon pasangannya tidak baik. Kesetiaan adalah stabilizer dalam diri kita, agar kita tetap mengasihi pasangan yang kadang menjengkelkan kita. Karena itu, dalam pencarian sahabat dan teman hidup, salah satu sifat yang harus anda perhatikan adalah kesetiaan. Tanpa kesetiaan, hidup dan rumah nikah kita bagai membangun rumah kebaikan tanpa tiang-tiang yang kuat. Suatu hari kebaikan itu hancur, dan membuahkan kekecewaan dan penyesalan.
Banyak perempuan atau laki-laki yang BAIK, tapi yang SETIA siapakah yang menemukannya
Ada lima pengalaman yang mempengaruhi seluruh jiwa raga dan pengabdianku. Peristiwa yang selalu membuatkan diriku kagum bersyukur. Momen yang memotivasi hidupku untuk tidak undur dan terus berjuang..
Pertama, kelahiranku dari ibundaku Erna Saragih dan papaku Alm.Pati Waldinson Sinaga Meski dalam hidupku aku pernah merasa bahwa aku kurang mendapat perhatian dari mama dan papaku dan aku merasa seolah-olah mereka sempat tidak menyukaiku karena aku anak paling sulung dan awalnya aku sakit-sakitan,namun aku sangat bangga dengan mereka. Khususnya mama, dia adalah pejuang yang hebat, membesarkan ke-5 anaknya di tengah kondisi Papa kami yang lama menderita sakit.Ia berjuang dengan penuh semangat dan tak kenal lelah, tak kenal kata menyerah. Kenanganku akan mama tak pernah luntur. Kasih mama tiada duanya. Darah pengorbanannya saat melahirkanku terus menyengat perjuanganku yang tap pernah bisa ku balas dengan apapun. Ia pertaruhkan nyawanya untuk aku anaknya. Kegigihanya dalam mempertahankan anak-anaknya agar dapat sekolah yang tak mungkin dapat aku imbangi dalam hidupku.
Kedua, pengalamanku dilahirkan kembali 5 Desember 1999. Karya Roh Kudus memberikan saya sukacita karena memberi kepastian keselamatan dan status menjadi anak-anak-Nya. Memberiku rasa percaya diri sejati. Pengalaman pengampunan-Nya sungguh memerdekakan. Waktu itu, Papa ku sakit keras akibat menderita kanker di lehernya, dan ia berpesan… tiada kekuatan lain..selain dekat dan mengandalkan Yesus dalam hidup ini. Papaku yang tidak memiliki pengetahuan baik tentang alkitab sehingga ia sering dimanfaatkan orang lain dalam hidupnya. Ini yang memacu saya memiliki cita-cita ingin sekolah tinggi dan mendalami alkitab, agar saya tidak seperti Papa saya, yang selalu dimanfaatkan orang lain dalam hidupnya.
Ketiga, panggilan menjadi Hamba-Nya di ladang pelayanan Injil. Tahun 2005 aku mendapat kepercayaan dariNya melalui jemaat GKPS Simalingkar, aku terpilih jadi Syamas di jemaat itu. Saya merasa tidak layak dari semua aspek, tidak pantas, tetapi Dia berkehendak lain, Dia melayakkan saya menjadi pelayan-Nya, khususnya di GKPS Simalingkar. Saya bersyukur untuk kepercayaan yang diberikanNya melalui jemaat GKPS Simalingkar. Dalam usia yang relative muda, saya juga dipercayakan jadi Sekretaris Seksi Bapa Resort Medan Selatan, periode 2005 hingga 2010, dimana pada periode ini GKPS Resort Medan Selatan meraih prestasi yang membanggakan yaitu juara II Sayembara Koor dan Katekhisasi GKPS se Indonesia, bahkan se-Dunia. Saya bersyukur, pada saat itu saya menjadi sekretaris, yang awalnya saya harus bergumul dengan banyaknya persoalan. Saya harus menyiapkan waktu, dan bahkan mendahulukan dana yang hingga tahun 2010 ini belum semuanya kembali kepada saya. Waktu itu saya merasa tak sanggup, dimana banyak pihak yang hanya berpikir sektoral dan fanatisme yang sempit. Saya tak sangka, masih banyak orang yang kelihatannya baik dan dermawan, ternyata jika tidak dipamerkan, atau diumumkan dikhalayak ramai… ia enggan jadi donator. Maaf.. bukan saya negative tinking, ini fakta yang saya alami ketika aku baru memasuki dunia pelayanan ku di pimpinan keluarga Kristen..Imam di tengah keluarga yang berjabatan sebagai Bapa. Ketika keberhasilan itu terjadi,saya yakin dan mengaku.. itu berkat Tuhan dan anugerahNya buat kami warga GKPS Resort Medan Selatan.
Keempat, pernikahanku dengan Hernita Lasmaida Sitorus, S.T yang melengkapi hidupku.Saya yakin Tuhan sungguh memberiku hadiah terbesar, istri baik dan setia. Saya ingin, dia benar-benar kasih karunia istimewa, yang membuat sayap hidupku terbang tinggi.
Kelima, Tuhan memberi kami tiga putri yang baik. Menjadi Bapa adalah satu panggilan dan jabatan istimewa dan tdk tergantikan.Saya bercita-cita menjadi bapa yang menjadi perpanjangan tangan dari Bapa yang ada di Surga buat mereka semua. Agnes Sura Pati Sinaga, Ade Roh Muliani Sinaga dan Arini Natalin Sinaga menjadi sumber pembelajaran yg tdk pernah kering di dalam keseharian ku. Saya menemukan banyak masa kecil saya yang telah berlalu lewat mereka. Anak-anak telah mengajar saya bertanggung jawab dalam hidup ini. Mereka mendidik saya menjadi lebih memahami bagai mana perjuangan papa dan mama saya buat saya ketika saya seusia mereka. Mereka menyadarkan saya bagai mana kasih mama dan papa saya buat saya, dimana iwaktu itu saya tidak bisa memahaminya. Mereka menyadarkan saya betapa rapuhnya hidup ini tanpa bersandar kepada Hikmat Tuhan.
Semua ini memberi nafas dalam langkah hidupku. Menambahkan daya dalam perjuangan hidup yang kadang membuat saya takut dan mau mundur. Terima kasih Tuhan untuk semua pengalaman ini. Juga buat teman-temanku yang sempatkan diri baca tulisan ini dan memanjatkan doanya buat kami di Majelis Jemaat GKPS Simalingkar Medan.
SETIA SAMPAI MATI
SETIA SAMPAI MATI
Pagi ini, Senin, 23 Agustus 2010, pukul 07.35 WIB, aku telah tiba di kantor ku P4TK bidang Bangunan dan Listrik Medan. Keadaan masih lengang, belum banyak orang yang hadir di kantor, lalu aku melakukan scan finger sebagai pertanda dan bukti aku masuk kantor. Wah.. ruangan ku belum dibuka, Surya belum datang, maklum lah sekarang lagi bulan puasa, memang peraturan masuk jam 08.00WIB selama bulan Sucu Ramadhan ini. Aku kembali ke posko SATPAM, dan ambil kunci ruangan ku, aku masuk lalu aku lihat scedul ku hari ini. Ternyata jam 10.00 WIB kami harus rapat kerja antara Ketua Program Study dengan Kepala Departemen Teknik Bangunan, namun aku sudah janji dengan adik-adik kelas I SMA Plus Raya akan mengajar mereka tentang Persamaan Kwadrat. Lalu aku putuskan aku harus berangkat ke Raya jam 08.15 WIB pagi itu.
Setelah aku titipkan sepeda motor ku di Amplas, aku naik bus Intra tujuan Parapat, aku duduk di bari 3 dari depan, aku mendengar lagu di bus itu. Aku membaca buku yang mengisahkan cerita Ronald Reagan dengan Nancy. Pada tahun 1950 Reagan bertemu dengan Nancy saat bekerja sebagai aktris di MGM. Mereka saling jatuh cinta, dan menjalin hubungan asmara. Setelah lebih kurang dua tahun kemudian mereka menikah dan hasil dari perkawinan mereka, Tuhan karuniakan dua orang anak yaitu : Patti dan Ron. Semenjak pernikahan itu mereka mengarungi kehidupan ini bersama-sama baik susah maupun senang. Kebersamaan mereka dalam pernikahan ini adalah kurang lebih 54 tahun, hingga maut memisahkan mereka.
Ketika Reagan menjabat presiden Amerika Serikat selama dua periode, Nancy selalu mendampinginya dan menjadi penasehat utamanya. Pada tahun 1994, setelah pension, Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas politik dan public. Nancy dengan setia mendampingi Reagan suaminya. Penyakit yang dideritanya membuat Reagan menjadi lupa ingatan. Bahkan pada istrinya Reagan sering bertanya” Anda siapa, kok siang malam anda menemani saya? Dengan senyum dan sabar Nancy menjawab: Aku isterimu sayang….itulah sebabnya saya menemani mu. Nancy dengan setia tetap mendampingi Reagan sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 19 Juni 2004. Nancy berkata,” Saya kira satu-satunya saat di mana mereka melarang saya bersama adalah saat ia berada dalam ruangan operasi, di luar itu saya selalu mendampinginya dan selalu di sampingnya.
Wah… beruntung sekali ia… ya. Dapatkah saya seperti dia…. Aku harus bisa. …..Selasa,24 Agustus 2010 pkl 01.35 WIB
Pagi ini, Senin, 23 Agustus 2010, pukul 07.35 WIB, aku telah tiba di kantor ku P4TK bidang Bangunan dan Listrik Medan. Keadaan masih lengang, belum banyak orang yang hadir di kantor, lalu aku melakukan scan finger sebagai pertanda dan bukti aku masuk kantor. Wah.. ruangan ku belum dibuka, Surya belum datang, maklum lah sekarang lagi bulan puasa, memang peraturan masuk jam 08.00WIB selama bulan Sucu Ramadhan ini. Aku kembali ke posko SATPAM, dan ambil kunci ruangan ku, aku masuk lalu aku lihat scedul ku hari ini. Ternyata jam 10.00 WIB kami harus rapat kerja antara Ketua Program Study dengan Kepala Departemen Teknik Bangunan, namun aku sudah janji dengan adik-adik kelas I SMA Plus Raya akan mengajar mereka tentang Persamaan Kwadrat. Lalu aku putuskan aku harus berangkat ke Raya jam 08.15 WIB pagi itu.
Setelah aku titipkan sepeda motor ku di Amplas, aku naik bus Intra tujuan Parapat, aku duduk di bari 3 dari depan, aku mendengar lagu di bus itu. Aku membaca buku yang mengisahkan cerita Ronald Reagan dengan Nancy. Pada tahun 1950 Reagan bertemu dengan Nancy saat bekerja sebagai aktris di MGM. Mereka saling jatuh cinta, dan menjalin hubungan asmara. Setelah lebih kurang dua tahun kemudian mereka menikah dan hasil dari perkawinan mereka, Tuhan karuniakan dua orang anak yaitu : Patti dan Ron. Semenjak pernikahan itu mereka mengarungi kehidupan ini bersama-sama baik susah maupun senang. Kebersamaan mereka dalam pernikahan ini adalah kurang lebih 54 tahun, hingga maut memisahkan mereka.
Ketika Reagan menjabat presiden Amerika Serikat selama dua periode, Nancy selalu mendampinginya dan menjadi penasehat utamanya. Pada tahun 1994, setelah pension, Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas politik dan public. Nancy dengan setia mendampingi Reagan suaminya. Penyakit yang dideritanya membuat Reagan menjadi lupa ingatan. Bahkan pada istrinya Reagan sering bertanya” Anda siapa, kok siang malam anda menemani saya? Dengan senyum dan sabar Nancy menjawab: Aku isterimu sayang….itulah sebabnya saya menemani mu. Nancy dengan setia tetap mendampingi Reagan sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 19 Juni 2004. Nancy berkata,” Saya kira satu-satunya saat di mana mereka melarang saya bersama adalah saat ia berada dalam ruangan operasi, di luar itu saya selalu mendampinginya dan selalu di sampingnya.
Wah… beruntung sekali ia… ya. Dapatkah saya seperti dia…. Aku harus bisa. …..Selasa,24 Agustus 2010 pkl 01.35 WIB
Senin, 09 Agustus 2010
Matius 6:21
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Dikisahkan di sebuah desa kecil, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak santai dan bahagia. Hobinya, menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang gembira. Sementara, tak jauh dari rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya. Akan tetapi meskipun dia memiliki banyak harta, hidupnya tidak bahagia. Yah, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, saat malam hari dia sering tidak bisa tertidur lelap. Tiap pagi, saat mendengar nyanyian si tukang sepatu, sang tuan tanah menjadi iri dan sedikit jengkel. “Mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa dibeli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.” Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tukang sepatu ke rumahnya. “Pak, berapa pendapatanmu dalam sebulan?” tanyanya. Tukang sepatu sambil tersenyum menjawab, ”Sebulan? Keseharian saja pendapatanku tidak menentu, kadang ada, kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi saja, aku sudah bersyukur.” Dengan penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, ”Lho, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?” “Asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu. “Aku sangat iri kepadamu dan menghormatimu. Ini, aku hadiahi satu keping uang emas. Simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya,” kata tuan tanah seraya mengangsurkan uangnya kepada si tukang sepatu. Wah, seumur hidup belum pernah si tukang sepatu melihat uang emas. Bahkan, meskipun sudah bekerja sangat keras, takkan bisa ia menabung uang sebanyak itu. Maka, dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Dan sejak saat itu, keceriaannya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-jangan orang itu mau mengambil hartanya. Maka, dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak. Setelah beberapa lama, stresnya mulai menjadi-jadi. Keceriaannya yang dulu hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah tetangganya, ”Pak, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu ini.”Setelah mengembalikan uang emas itu, si tukang sepatu pun bisa kembali terlepas dari semua beban. Maka, ia pun kembali bisa menyanyi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.
Matius 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya…….s4mt
Dikisahkan di sebuah desa kecil, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak santai dan bahagia. Hobinya, menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang gembira. Sementara, tak jauh dari rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya. Akan tetapi meskipun dia memiliki banyak harta, hidupnya tidak bahagia. Yah, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, saat malam hari dia sering tidak bisa tertidur lelap. Tiap pagi, saat mendengar nyanyian si tukang sepatu, sang tuan tanah menjadi iri dan sedikit jengkel. “Mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa dibeli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.” Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tukang sepatu ke rumahnya. “Pak, berapa pendapatanmu dalam sebulan?” tanyanya. Tukang sepatu sambil tersenyum menjawab, ”Sebulan? Keseharian saja pendapatanku tidak menentu, kadang ada, kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi saja, aku sudah bersyukur.” Dengan penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, ”Lho, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?” “Asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu. “Aku sangat iri kepadamu dan menghormatimu. Ini, aku hadiahi satu keping uang emas. Simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya,” kata tuan tanah seraya mengangsurkan uangnya kepada si tukang sepatu. Wah, seumur hidup belum pernah si tukang sepatu melihat uang emas. Bahkan, meskipun sudah bekerja sangat keras, takkan bisa ia menabung uang sebanyak itu. Maka, dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Dan sejak saat itu, keceriaannya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-jangan orang itu mau mengambil hartanya. Maka, dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak. Setelah beberapa lama, stresnya mulai menjadi-jadi. Keceriaannya yang dulu hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah tetangganya, ”Pak, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu ini.”Setelah mengembalikan uang emas itu, si tukang sepatu pun bisa kembali terlepas dari semua beban. Maka, ia pun kembali bisa menyanyi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.
Matius 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya…….s4mt
Alat Canggih dan Akibatnya
Alat Canggih dan Akibatnya
Suatu hari Minggu, Ny.Rhyiap mamanya Dassya pagi-pagi jam 6 sudah berteriak kesal. Anaknya Dassya telat bangun. "Ayo Dassya, sudah jam 6...cepetan kita masuk gereja jam 7!". Mendengar teriakan Sang Ibu, dengan wajah kuyu Dassya ke kamar mandi. Hanya dalam 15 menit dia siap berangkat. Tapi..... Mamanya terperangah lihat baju anak putrinya yang memang masuk usia pubertas. Minim. Mamanya yang terbilang berkeyakinan fundamentalis dan memegang ketat sopan santun berteriak spontan: "aih baya Dassya, kamu mau ke kolam renang atau ke gereja.. Ganti sana!!!". Dassya dg wajah kesal, masuk kamar dan segera ganti baju yg lebih sopan. Dalam 10 menit selesai, sambil menyambar BlackBerry (BB) -nya Dassya masuk ke mobil. Karena gereja hanya berjarak 10 menit dg mobil, mereka tiba sebelum jam kebaktian. Ny.Rhyiap melihat Dassya tidak membawa Alkitab. Tapi dia biarkan saja, karena pikirnya Alkitab Elektronik toh ada di BBnya Dassya. Mulai kotbah, Dassya awalnya baca Alkitab. Biasanya membaca dengan cara bergantian, Pendeta dulu baru jemaat, demikian seterusnya. Namun setelah itu mata Dassya melirik BBM nya, dan…. wah ada 7 tanda BBM. Dia mulai buka...eh...kemudian ada tanda SMS masuk, krn lampu merah menyala. Kali ini SMSnya 17. Dia penasaran, siapa nih pagi-pagi udah heboh sms-in dia. Rupanya teman-teman SMA-nya yang mau ajak Dassya ulang tahun Thyrgash salah satu cowok yang paling ganteng dan pintar di sekolah mereka. Baru selesai baca sms teman-temannya, ternyata inbox emailnya ada 13....uh...siapa nih... Dassya terus memperhatikan BB-nya. Sementara mamanya melirik sang putri dan bangga, mengira si anak membaca terus ayat bacaan Alkitab. (Sebab jika mamanya melirik, si Dassya langsung ubah ke Bible). Setelah usai baca bbm, sms dan email, kotbahpun selesai. Jadi sepanjang kotbah Dassya hanya memperhatikan BBnya, hatinya jauh dari ibadah dan sama sekali tidak perhatikan kotbah. Sang ibu juga terlalu lugu dan percaya .Semoga pengalaman Ny.Rhyiap tidak menimpa kita. Sarana teknologi komunikasi, apapun itu, sangat baik dan sangat membantu jika digunakan dengan baik dan tepat guna. Namun jika sarana itu membuat kita kehilangan tujuan-tujuan hidup kita, maka itu menjadi bahaya besar. Jangan pula kita menjadi teladan buruk bagi anak-anak dalam menggunakan sarana komunikasi yang makin beragam di rumah kita.
Mari kita ingat : Apa saja yang membuat kita menjadi jauh dari Tuhan itu sudah menjadi BERHALA bagi kita……
Suatu hari Minggu, Ny.Rhyiap mamanya Dassya pagi-pagi jam 6 sudah berteriak kesal. Anaknya Dassya telat bangun. "Ayo Dassya, sudah jam 6...cepetan kita masuk gereja jam 7!". Mendengar teriakan Sang Ibu, dengan wajah kuyu Dassya ke kamar mandi. Hanya dalam 15 menit dia siap berangkat. Tapi..... Mamanya terperangah lihat baju anak putrinya yang memang masuk usia pubertas. Minim. Mamanya yang terbilang berkeyakinan fundamentalis dan memegang ketat sopan santun berteriak spontan: "aih baya Dassya, kamu mau ke kolam renang atau ke gereja.. Ganti sana!!!". Dassya dg wajah kesal, masuk kamar dan segera ganti baju yg lebih sopan. Dalam 10 menit selesai, sambil menyambar BlackBerry (BB) -nya Dassya masuk ke mobil. Karena gereja hanya berjarak 10 menit dg mobil, mereka tiba sebelum jam kebaktian. Ny.Rhyiap melihat Dassya tidak membawa Alkitab. Tapi dia biarkan saja, karena pikirnya Alkitab Elektronik toh ada di BBnya Dassya. Mulai kotbah, Dassya awalnya baca Alkitab. Biasanya membaca dengan cara bergantian, Pendeta dulu baru jemaat, demikian seterusnya. Namun setelah itu mata Dassya melirik BBM nya, dan…. wah ada 7 tanda BBM. Dia mulai buka...eh...kemudian ada tanda SMS masuk, krn lampu merah menyala. Kali ini SMSnya 17. Dia penasaran, siapa nih pagi-pagi udah heboh sms-in dia. Rupanya teman-teman SMA-nya yang mau ajak Dassya ulang tahun Thyrgash salah satu cowok yang paling ganteng dan pintar di sekolah mereka. Baru selesai baca sms teman-temannya, ternyata inbox emailnya ada 13....uh...siapa nih... Dassya terus memperhatikan BB-nya. Sementara mamanya melirik sang putri dan bangga, mengira si anak membaca terus ayat bacaan Alkitab. (Sebab jika mamanya melirik, si Dassya langsung ubah ke Bible). Setelah usai baca bbm, sms dan email, kotbahpun selesai. Jadi sepanjang kotbah Dassya hanya memperhatikan BBnya, hatinya jauh dari ibadah dan sama sekali tidak perhatikan kotbah. Sang ibu juga terlalu lugu dan percaya .Semoga pengalaman Ny.Rhyiap tidak menimpa kita. Sarana teknologi komunikasi, apapun itu, sangat baik dan sangat membantu jika digunakan dengan baik dan tepat guna. Namun jika sarana itu membuat kita kehilangan tujuan-tujuan hidup kita, maka itu menjadi bahaya besar. Jangan pula kita menjadi teladan buruk bagi anak-anak dalam menggunakan sarana komunikasi yang makin beragam di rumah kita.
Mari kita ingat : Apa saja yang membuat kita menjadi jauh dari Tuhan itu sudah menjadi BERHALA bagi kita……
Label:
Alat Canggih dan Akibatnya
Nikmati Perbedaan
Nikmati Perbedaan
Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!
Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa,dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia. Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini. Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?, Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan. Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya. Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu per bedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan. Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya? Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi? Berikut di antaranya.:
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan, Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.
2. Kelola perbedaan sebaik mungkin. Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Berlatihlah utk menghargai, menerima,menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.
3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya. Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.
4. Jangan pernah meremehkan orang lain. Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.
5. Jangan menonjolkan diri atau sombong. Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.
6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya. Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikansumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yangmendukung.
7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.
So, berhentilah menyesalkan perbedaan,atau menghilangkannya karena jika tidak, kita akan kehilangan sumber kebahagiaan!
Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!
Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa,dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia. Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini. Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?, Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan. Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya. Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu per bedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan. Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya? Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi? Berikut di antaranya.:
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan, Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.
2. Kelola perbedaan sebaik mungkin. Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Berlatihlah utk menghargai, menerima,menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.
3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya. Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.
4. Jangan pernah meremehkan orang lain. Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.
5. Jangan menonjolkan diri atau sombong. Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.
6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya. Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikansumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yangmendukung.
7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.
So, berhentilah menyesalkan perbedaan,atau menghilangkannya karena jika tidak, kita akan kehilangan sumber kebahagiaan!
Pola Pendidikan Masa Kanak-kanak Cermin Karakter Manusia
Pola Pendidikan Masa Kanak-kanak Cermin Karakter Manusia
Ketika saya menonton sebuah film Jepang, di sebuah shopping arcade di pusat kota Kyoto , sambil mengamati orang berbelanja dalam film tersebut, tiba-tiba terdengar suara keras tangisan anak kecil. Rupanya ada gadis kecil berumur 4 tahunan tersandung dan jatuh. Lututnya berdarah. Saya heran dan geram ketika melihat respons ibunya yang hanya berdiri sambil mengulurkan tangan ke arah gadis kecilnya tanpa ada kemauan untuk segera meraih anaknya. Cukup lama. Beberapa menit adegan ini berlangsung. Si ibu tetap sabar dan keras hati untuk menunggu anaknya menyelesaikan sendiri rasa shock dan sakitnya. Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya si gadis kecil mulai berusaha berdiri lagi, dan dengan bantuan kecil tangan ibunya dia kembali berdiri. Masih sambil terisak-isak ia pun berjalan lagi.Dalam benak saya waktu itu, kok tak punya hati ibu si gadis kecil ini? Tega membiarkan anaknya dalam kondisi kesakitan. Ingatan langsung terbang ke Indonesia . Jika kejadian yang sama terjadi di Kota Jakarta ataupun Yogyakarta , saya yakin si ibu pasti akan langsung meraih dan menggendong untuk menenangkan anaknya.
Dari adegan itu, bisa kita bayangkan perbedaan cara pengasuhan anak Jepang dan anak Indonesia . Dari pengamatan saya selama hampir setahun tinggal di Jepang, anak Jepang cenderung dibiasakan dari kecil untuk mengatasi berbagai kesulitan sendiri, sementara anak Indonesia selalu disediakan asisten untuk mengatasi kesulitannya. Babysitter atau pembantu rumah tangga pun tidak ada dalam kebiasaan keluarga-keluarga di Jepang. Sebaliknya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta , Bandung , Yogyakarta dan lain-lain kehadiran mereka wajib ada sebagai asisten keluarga maupun sebagai asisten anak-anaknya. Dalam sebuah studi perbandingan yang dilakukan oleh Heine, Takata dan Lehman pada tahun 2000 yang melibatkan responden dari mahasiswa Jepang dan mahasiswa Kanada dinyatakan bahwa mahasiswa Jepang lebih tidak peduli dengan inteligensi dibandingkan orang Kanada. Hal ini disebabkan orang Jepang lebih menghargai prestasi didasarkan pada usaha keras daripada berdasarkan kemampuan inteligensi. Artinya, bagi orang Jepang kemauan untuk menderita dan berusaha keras menjadi nilai yang lebih penting daripada kemampuan dasar manusia seperti inteligensi.Dalam keseharian dengan mudah kita dapat menyaksikan mereka selalu berjalan dalam ketergesaan karena takut kehilangan banyak waktu, disiplin dan selalu bekerja keras. Suasana kompetitif dan kemauan untuk menjadi yang lebih baik (yang terbaik) sangat menonjol. Studi ini juga menemukan bahwa orang Jepang memiliki budaya kritik diri yang tinggi, mereka selalu mencari apa yang masih kurang di dalam dirinya. Untuk kemudian mereka akan segera memperbaiki diri. Lain lagi Indonesia , yang saat ini terjebak dalam kesalahan umum di mana hasil akhir menjadi segala-galanya. Hasil akhir lebih dihargai dibandingkan usaha keras. Tengok saja kompetisi yang terjadi dari anak usia sekolah tingkat SD hingga perguruan tinggi untuk mendapatkan nilai kelulusan yang tinggi. Guru, orang tua maupun masyarakat umum selalu menekan anak untuk mendapatkan nilai kelulusan yang tinggi, sehingga mereka pun menghalalkan segala cara. Kita baca di koran polisi menangkap para guru karena berlaku curang dalam ujian nasional, sementara di tempat lain orang tua membeli soal ujian, siswa menyontek dan lain sebagainya. Pola pengasuhan ini, pada gilirannya pasti berperan besar dalam pembentukan karakter anak dalam perkembangan berikutnya. Oleh karenanya, memberi kesempatan seluas-luasnya pada anak untuk mengembangkan semua potensinya adalah satu prinsip dasar dari satu pola pengasuhan yang sangat baik bagi pembentukan karakter anak. Orang tua, asisten, atau pun orang yang lebih dewasa jangan mengambil alih tanggung jawab anak. Sebagai contoh, beri kesempatan pada anak untuk belajar makan secara benar dengan tangannya sendiri sejak dia mampu memegang sendok. Jangan diambil alih hanya karena alasan akan membuat kotor. Atau beri kesempatan pada anak untuk menghadapi dunia sekolah pertama kali tanpa banyak intervensi dari pengasuh maupun orang tua. Memberi rasa aman pada anak memang penting jika diberikan pada saat yang tepat. Tetapi menunggui anak selama dia belajar di sekolah adalah pemberian rasa aman yang tidak perlu. Momen ini adalah momen penting bagi anak untuk belajar menghadapi dunia di luar rumah tanpa bantuan langsung orang-orang di sekitarnya. Pengalaman anak merasa mampu menghadapi persoalan dengan kemampuannya sendiri akan menumbuhkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya membatasi diri hanya menjadi partner diskusi yang membantu anak menemukan berbagai kemungkinan solusi. Orang tua kadang harus berteguh hati membiarkan anak mengalami rasa sakit, menderita, dan rasa tertekan dalam isi dan porsi yang tepat, karena hal itu akan sangat baik untuk perkembangan mental anak. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan hidup dan tidak mudah menyerah. Hargai anak bukan dari hasil akhirnya melainkan dari proses perjuangannya. Anak perlu diberi pembelajaran (dan juga orang tua perlu belajar) untuk bisa menikmati dan menghargai proses, meskipun proses seringkali tidak nyaman.
Ketika saya menonton sebuah film Jepang, di sebuah shopping arcade di pusat kota Kyoto , sambil mengamati orang berbelanja dalam film tersebut, tiba-tiba terdengar suara keras tangisan anak kecil. Rupanya ada gadis kecil berumur 4 tahunan tersandung dan jatuh. Lututnya berdarah. Saya heran dan geram ketika melihat respons ibunya yang hanya berdiri sambil mengulurkan tangan ke arah gadis kecilnya tanpa ada kemauan untuk segera meraih anaknya. Cukup lama. Beberapa menit adegan ini berlangsung. Si ibu tetap sabar dan keras hati untuk menunggu anaknya menyelesaikan sendiri rasa shock dan sakitnya. Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya si gadis kecil mulai berusaha berdiri lagi, dan dengan bantuan kecil tangan ibunya dia kembali berdiri. Masih sambil terisak-isak ia pun berjalan lagi.Dalam benak saya waktu itu, kok tak punya hati ibu si gadis kecil ini? Tega membiarkan anaknya dalam kondisi kesakitan. Ingatan langsung terbang ke Indonesia . Jika kejadian yang sama terjadi di Kota Jakarta ataupun Yogyakarta , saya yakin si ibu pasti akan langsung meraih dan menggendong untuk menenangkan anaknya.
Dari adegan itu, bisa kita bayangkan perbedaan cara pengasuhan anak Jepang dan anak Indonesia . Dari pengamatan saya selama hampir setahun tinggal di Jepang, anak Jepang cenderung dibiasakan dari kecil untuk mengatasi berbagai kesulitan sendiri, sementara anak Indonesia selalu disediakan asisten untuk mengatasi kesulitannya. Babysitter atau pembantu rumah tangga pun tidak ada dalam kebiasaan keluarga-keluarga di Jepang. Sebaliknya di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta , Bandung , Yogyakarta dan lain-lain kehadiran mereka wajib ada sebagai asisten keluarga maupun sebagai asisten anak-anaknya. Dalam sebuah studi perbandingan yang dilakukan oleh Heine, Takata dan Lehman pada tahun 2000 yang melibatkan responden dari mahasiswa Jepang dan mahasiswa Kanada dinyatakan bahwa mahasiswa Jepang lebih tidak peduli dengan inteligensi dibandingkan orang Kanada. Hal ini disebabkan orang Jepang lebih menghargai prestasi didasarkan pada usaha keras daripada berdasarkan kemampuan inteligensi. Artinya, bagi orang Jepang kemauan untuk menderita dan berusaha keras menjadi nilai yang lebih penting daripada kemampuan dasar manusia seperti inteligensi.Dalam keseharian dengan mudah kita dapat menyaksikan mereka selalu berjalan dalam ketergesaan karena takut kehilangan banyak waktu, disiplin dan selalu bekerja keras. Suasana kompetitif dan kemauan untuk menjadi yang lebih baik (yang terbaik) sangat menonjol. Studi ini juga menemukan bahwa orang Jepang memiliki budaya kritik diri yang tinggi, mereka selalu mencari apa yang masih kurang di dalam dirinya. Untuk kemudian mereka akan segera memperbaiki diri. Lain lagi Indonesia , yang saat ini terjebak dalam kesalahan umum di mana hasil akhir menjadi segala-galanya. Hasil akhir lebih dihargai dibandingkan usaha keras. Tengok saja kompetisi yang terjadi dari anak usia sekolah tingkat SD hingga perguruan tinggi untuk mendapatkan nilai kelulusan yang tinggi. Guru, orang tua maupun masyarakat umum selalu menekan anak untuk mendapatkan nilai kelulusan yang tinggi, sehingga mereka pun menghalalkan segala cara. Kita baca di koran polisi menangkap para guru karena berlaku curang dalam ujian nasional, sementara di tempat lain orang tua membeli soal ujian, siswa menyontek dan lain sebagainya. Pola pengasuhan ini, pada gilirannya pasti berperan besar dalam pembentukan karakter anak dalam perkembangan berikutnya. Oleh karenanya, memberi kesempatan seluas-luasnya pada anak untuk mengembangkan semua potensinya adalah satu prinsip dasar dari satu pola pengasuhan yang sangat baik bagi pembentukan karakter anak. Orang tua, asisten, atau pun orang yang lebih dewasa jangan mengambil alih tanggung jawab anak. Sebagai contoh, beri kesempatan pada anak untuk belajar makan secara benar dengan tangannya sendiri sejak dia mampu memegang sendok. Jangan diambil alih hanya karena alasan akan membuat kotor. Atau beri kesempatan pada anak untuk menghadapi dunia sekolah pertama kali tanpa banyak intervensi dari pengasuh maupun orang tua. Memberi rasa aman pada anak memang penting jika diberikan pada saat yang tepat. Tetapi menunggui anak selama dia belajar di sekolah adalah pemberian rasa aman yang tidak perlu. Momen ini adalah momen penting bagi anak untuk belajar menghadapi dunia di luar rumah tanpa bantuan langsung orang-orang di sekitarnya. Pengalaman anak merasa mampu menghadapi persoalan dengan kemampuannya sendiri akan menumbuhkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya membatasi diri hanya menjadi partner diskusi yang membantu anak menemukan berbagai kemungkinan solusi. Orang tua kadang harus berteguh hati membiarkan anak mengalami rasa sakit, menderita, dan rasa tertekan dalam isi dan porsi yang tepat, karena hal itu akan sangat baik untuk perkembangan mental anak. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan hidup dan tidak mudah menyerah. Hargai anak bukan dari hasil akhirnya melainkan dari proses perjuangannya. Anak perlu diberi pembelajaran (dan juga orang tua perlu belajar) untuk bisa menikmati dan menghargai proses, meskipun proses seringkali tidak nyaman.
BUKAN KALAH DAN MENANG YANG PENTING
BUKAN KALAH DAN MENANG YANG PENTING
Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat. Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24? "Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi". Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan". Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?" Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?" Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu". Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya.Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya.Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai,dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh." Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang. Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti. Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya.Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya. Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?" Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon.Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh". Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."
Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa.Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?" Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar-benar malu." Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya. Cerita ini mengingatkan kita: Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang. Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat kita kasih sample barang lagi, kita akan mengerti) Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat penilaian bonus akhir tahun, kita akan mengerti) Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (suami tidak betah di rumah) Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Bisa-bisa kita kehilangan seorang teman).
Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat. Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24? "Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi". Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan". Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?" Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?" Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu". Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya.Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya.Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai,dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh." Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang. Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti. Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya.Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya. Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?" Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon.Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh". Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."
Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa.Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?" Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar-benar malu." Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya. Cerita ini mengingatkan kita: Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang. Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat kita kasih sample barang lagi, kita akan mengerti) Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Saat penilaian bonus akhir tahun, kita akan mengerti) Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (suami tidak betah di rumah) Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga. (Bisa-bisa kita kehilangan seorang teman).
Sekelompok orang di Texas
Sekelompok orang di Texas : tukar Alkitab dengan majalah porno
Sekelompok mahasiswa di University of Texas-San Antonio (UTSA) mempropagandakan atheisme dengan menawarkan untuk menukar kitab suci dengan majalah pornografi. Alkitab, Kitab Torah, Al Quran, dan berbagai kitab agama lainnya ditawarkan untuk ditukar dengan berbagai majalah seperti Playboy, Pethouse, dan majalan pornografi lainnya. Kampanye yang di sebut The "smut for smut" ini disponsori oleh sebuah organisasi bernama The Atheist Agenda. Pemimpin dari Atheis Agenda. Carlos Morales dalam pernyataannya pada sebuah harian lokal bahwa Alkitab
mengijinkan banyak tindakan buruk sama seperti pornography. "Saya tidak mau hidup dengan apa yang mereka sebuat moralitas' yang ada di Alkitab," ungkap Morales.Tindakan dari Atheis Agenda ini bukanlah tanpa perlawanan. Tak jauh dari tempat penukaran kitab suci tersebut ada sekelompok orang yang melakukan aksi damai dengan membawa berbagai atribut yang bertuliskan seperti, "Jesus Saves" atau "Jesus loves the Atheist Agenda." Beberapa dari demonstran menyanyikan lagu rohani, dan ada juga yang berdoa dalam aksinya tersebut. Aksi yang berkembang makin besar baik dari kedua pihak, Atheis Agenda maupun para demonstran akhirnya di jaga oleh pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Aksi tersebut kemudian diakhiri dengan debat terbuka antara pihak atheis dan demonstran dari umat Kristen. Apa yang dilakukan Atheis Agenda ini telah dimulai sejak tahun 2005. Pertama kali mereka menukar kitab suci dengan majalah porno sempat menjadi perhatian seluruh Amerika, hal ini semakin besar ketika pemimpin mereka di tahun tersebut, Tucker Carlson di wawancarai oleh MSNBC. Bagi dunia memang mengikut Kristus adalah sebuah kebodohan, hal ini telah Rasul Paulus katakan kepada jemaat Korintus, "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." 1 Korintus 1:18. Untuk itu, mari kita cintai Firman Tuhan dan jangan tukarkan hal yang sangat berharga ini dengan sesuatu yang akan membawa kepada kebinasaan. Sumber : Jawaban.com http://www.cerita-kristen.com/joomla
Sekelompok mahasiswa di University of Texas-San Antonio (UTSA) mempropagandakan atheisme dengan menawarkan untuk menukar kitab suci dengan majalah pornografi. Alkitab, Kitab Torah, Al Quran, dan berbagai kitab agama lainnya ditawarkan untuk ditukar dengan berbagai majalah seperti Playboy, Pethouse, dan majalan pornografi lainnya. Kampanye yang di sebut The "smut for smut" ini disponsori oleh sebuah organisasi bernama The Atheist Agenda. Pemimpin dari Atheis Agenda. Carlos Morales dalam pernyataannya pada sebuah harian lokal bahwa Alkitab
mengijinkan banyak tindakan buruk sama seperti pornography. "Saya tidak mau hidup dengan apa yang mereka sebuat moralitas' yang ada di Alkitab," ungkap Morales.Tindakan dari Atheis Agenda ini bukanlah tanpa perlawanan. Tak jauh dari tempat penukaran kitab suci tersebut ada sekelompok orang yang melakukan aksi damai dengan membawa berbagai atribut yang bertuliskan seperti, "Jesus Saves" atau "Jesus loves the Atheist Agenda." Beberapa dari demonstran menyanyikan lagu rohani, dan ada juga yang berdoa dalam aksinya tersebut. Aksi yang berkembang makin besar baik dari kedua pihak, Atheis Agenda maupun para demonstran akhirnya di jaga oleh pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Aksi tersebut kemudian diakhiri dengan debat terbuka antara pihak atheis dan demonstran dari umat Kristen. Apa yang dilakukan Atheis Agenda ini telah dimulai sejak tahun 2005. Pertama kali mereka menukar kitab suci dengan majalah porno sempat menjadi perhatian seluruh Amerika, hal ini semakin besar ketika pemimpin mereka di tahun tersebut, Tucker Carlson di wawancarai oleh MSNBC. Bagi dunia memang mengikut Kristus adalah sebuah kebodohan, hal ini telah Rasul Paulus katakan kepada jemaat Korintus, "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." 1 Korintus 1:18. Untuk itu, mari kita cintai Firman Tuhan dan jangan tukarkan hal yang sangat berharga ini dengan sesuatu yang akan membawa kepada kebinasaan. Sumber : Jawaban.com http://www.cerita-kristen.com/joomla
Label:
Sekelompok orang di Texas
OTAK KITA
OTAK KITA
Benar apa yang diperkirakan oleh Albert Enstain dan para ahli yang lainnya mengenai otak manusia,menurut mereka manusia sekarang hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak mereka!Nah kalau cuma yang 10% yang 90% dikemanakan ya?.Baru aja saya katam membaca keajaiban otak kanan eh tau-taunya dah ada ilmu yang berkembang tentang otak tengah sebagai otak jenius, dengan otak tengah yang diaktifkan kita dapat menyeimbangkan antara otak kiri (IQ) dan otak kanan (seni/kreatifitas) bahkan dengan mengaktifkan otak tengah kita dapat lebih mengingat memori peristiwa atau mengingat tentang suatu hal dengan mudah dan cepat,bahkan kita dapat dengan mudah membaca dengan mata tertutup atau melukis sesuatu dengan mata tertutup Dengan adanya teknologi ini mungkin kita dapat mengerahkan kemampuan otak kita sebanyak 30% wah ternyata banyak rahasia-rahasia dalam diri kita yang belum tersingkap!kita wajib bersyukur dengan yang mendesaing atau menciptakan kita dialah TUHAN! Penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang otak manusia telah menemukan fungsi dan kerja dari masing-masing otak yang terdapat pada manusia
1. Otak kiri seringkali di hubungkan dengan IQ (Intelligence Quotient). IQ ini meliputi kemampuan untuk perhitungan, memformulasikan pembicaraan, membaca, menulis, logika dan analisa. Pendidikan tinggi di dunia sekarang ini banyak berkonsentrasi pada bagian otak kiri ini.
2. Otak kanan biasanya berasosiasi dengan kecerdasan emosional (EQ, Emotion Quotient). Otak kanan ini mengembangkan sisi personalitas, kreatifitas, intuisi, kemampuan penerapan, kemampuan panggung, dan seni.
Otak kanan dan otak kiri ini ibaratnya 2 orang pilot yang mengatur bagian yang berbeda pada mental kita. , seperti namanya, terletak ditengah-tengah dari kedua otak tersebut. Otak ini seringkali dihubungkan dengan kejeniusan seseorang. Sayangnya otak tengah dari sebagian besar manusia dalam keadaan tidak aktif Jika saja kita dapat mengaktifkan otak tengah, maka kita akan mempunyai super pilot yang mengatur cara kerja dari kedua pilot yang sudah ada. Otak tengah ini dapat menyeimbangkan kerja dari otak kanan dan otak kiri. Otak yang bekerja secara sinergis akan mempunyai kapasitas jauh lebih besar dari otak yang hanya berkembang sebelah.Bayangkan saja kemampuan seseorang jika dia mempunyai daya analisa dan logika yang tinggi (otak kiri) dan digabung dengan kemampuan penerapan dan kreatifitas yang tinggi. Orang-orang ini biasanya dianggap sebagai orang yang jenius. Para ahli mengatakan bahwa kejeniusan seseorang adalah kemampuan untuk menggabungkan kemampuan otak kiri dan otak kanan. Jadi otak tengah ini dipercaya sebagai bagian otak yang mengembangkan sisi jenius dari seseorang.Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kan berfungsi secara optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan asalnya.Ketika otak tengah diaktifkan, kita akan memiliki akses yang mudah baik ke otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan menghafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.Pengaktifan otak tengah Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Dengan mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun otak kanan berfungsi dengan optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semula,’’ katanya. latihan telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja. Bayangkan saja negara kita apabila 25 tahun mendatang banyak anak bangsa yang dilatih otak tengahnya yang dapat membuat anak memiliki tingkat itelejensi yang tinggi maka ketertinggalan negara kita dari negara-negara maju dapat dikejar dan disejajarkan dengan mudah! sumber : http://geniusmind-indonesia.com/...................
Benar apa yang diperkirakan oleh Albert Enstain dan para ahli yang lainnya mengenai otak manusia,menurut mereka manusia sekarang hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak mereka!Nah kalau cuma yang 10% yang 90% dikemanakan ya?.Baru aja saya katam membaca keajaiban otak kanan eh tau-taunya dah ada ilmu yang berkembang tentang otak tengah sebagai otak jenius, dengan otak tengah yang diaktifkan kita dapat menyeimbangkan antara otak kiri (IQ) dan otak kanan (seni/kreatifitas) bahkan dengan mengaktifkan otak tengah kita dapat lebih mengingat memori peristiwa atau mengingat tentang suatu hal dengan mudah dan cepat,bahkan kita dapat dengan mudah membaca dengan mata tertutup atau melukis sesuatu dengan mata tertutup Dengan adanya teknologi ini mungkin kita dapat mengerahkan kemampuan otak kita sebanyak 30% wah ternyata banyak rahasia-rahasia dalam diri kita yang belum tersingkap!kita wajib bersyukur dengan yang mendesaing atau menciptakan kita dialah TUHAN! Penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang otak manusia telah menemukan fungsi dan kerja dari masing-masing otak yang terdapat pada manusia
1. Otak kiri seringkali di hubungkan dengan IQ (Intelligence Quotient). IQ ini meliputi kemampuan untuk perhitungan, memformulasikan pembicaraan, membaca, menulis, logika dan analisa. Pendidikan tinggi di dunia sekarang ini banyak berkonsentrasi pada bagian otak kiri ini.
2. Otak kanan biasanya berasosiasi dengan kecerdasan emosional (EQ, Emotion Quotient). Otak kanan ini mengembangkan sisi personalitas, kreatifitas, intuisi, kemampuan penerapan, kemampuan panggung, dan seni.
Otak kanan dan otak kiri ini ibaratnya 2 orang pilot yang mengatur bagian yang berbeda pada mental kita. , seperti namanya, terletak ditengah-tengah dari kedua otak tersebut. Otak ini seringkali dihubungkan dengan kejeniusan seseorang. Sayangnya otak tengah dari sebagian besar manusia dalam keadaan tidak aktif Jika saja kita dapat mengaktifkan otak tengah, maka kita akan mempunyai super pilot yang mengatur cara kerja dari kedua pilot yang sudah ada. Otak tengah ini dapat menyeimbangkan kerja dari otak kanan dan otak kiri. Otak yang bekerja secara sinergis akan mempunyai kapasitas jauh lebih besar dari otak yang hanya berkembang sebelah.Bayangkan saja kemampuan seseorang jika dia mempunyai daya analisa dan logika yang tinggi (otak kiri) dan digabung dengan kemampuan penerapan dan kreatifitas yang tinggi. Orang-orang ini biasanya dianggap sebagai orang yang jenius. Para ahli mengatakan bahwa kejeniusan seseorang adalah kemampuan untuk menggabungkan kemampuan otak kiri dan otak kanan. Jadi otak tengah ini dipercaya sebagai bagian otak yang mengembangkan sisi jenius dari seseorang.Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kan berfungsi secara optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan asalnya.Ketika otak tengah diaktifkan, kita akan memiliki akses yang mudah baik ke otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan menghafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.Pengaktifan otak tengah Otak tengah adalah jembatan yang menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Dengan mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun otak kanan berfungsi dengan optimal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semula,’’ katanya. latihan telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja. Bayangkan saja negara kita apabila 25 tahun mendatang banyak anak bangsa yang dilatih otak tengahnya yang dapat membuat anak memiliki tingkat itelejensi yang tinggi maka ketertinggalan negara kita dari negara-negara maju dapat dikejar dan disejajarkan dengan mudah! sumber : http://geniusmind-indonesia.com/...................
Senin, 02 Agustus 2010
Meraih Sukacita.
Meraih Sukacita.
Karena tekanan ekonomi dan biaya kebutuhan pendidikan anak-anak semakin meningkat,isteriku sering mengeluarkan kata-kata penyesalan. Hal ini sering muncul saat dia mau membayar kebutuhab anak-anak kami yang sedang kuliah.Uang yang saya setor setiap bulan tidak mencukupi. Dia selalu mencatat biaya anak-anak,kemudian dia membandingkan pendapatanku."Pak,gajimu tidak cukup",Saya stress,pusing mengatur gajimu yang kecil..Rasanya aku ingin mati saja. Kalimat2 sepeti itu sering dilontarkan isteriku kepadaku sebagai tanda kekecewaan. Sudahlah ma, doakan saja agar kiriman kita diberkati Tuhan. Begitulah kata-kata jawabanku agar dia tabah menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit ini.
Seringkali aku kesal mendengar cara isteriku berbicara bila ada masalah.Kadang dia mengeluarkan kata kutukan kepada anaknya seperti berikut:"Biarlah mereka mampus semua,pusing aku memikirkan mereka". Emosiku langsung naik dan menyuruhku untuk membentaknya.tetap aku sadar,itu bukanlah jalan keluar yang terbaik.Aku tahan letupan emosiku dengan mengatupkan kedua bibirku,agar tidak keluar sepatah kata dari mulutku.
Aku merenung,apakah sikap begini dapat mengakibatkan stroke,lumpuh mendadak,atau meninggal tiba-tiba?
Aku ingat nasehat yang mengatakan ,jangan simpan marah didalam hati,karena bisa menimbulkan penyakit...Benarkah demikian?
Dalam permenungan demikian,sering timbul dalam pikiran saya ,apakah isteriku ini menyesal menikah dengan saya yang tidak mampu memenuhi hasratnya dengan materi yang cukup? Atau apakah dia menyesal mempunyai anak-anak yang banyak membutuhkan biaya pendidikan?
Saya juga sering sakit hati atas jawaban2nya yang ketus.Semuanya kupendam dalam hati demi ketuhan rumahtangga.saya tidak mau piring beterbangan menyambut sikapnya yang tidak hormat kepada suami.tetapi berapa lama aku kuat?
Suatu ketika saat saya pulang dari kantor,badanku sudah letih bekerja seharian.Sampai dirumah aku minta disediakan segelas teh manis.Dia malah menjawabku demikian:"Aku bukan pembantumu,buat sendiri saja minumanmu" Aku diam,dan langsung merebahkan diri di tempat tidur.Aku bertanya dalam hati:"beginikah terus saya alami dalam kehidupoan berkeluarga Tuhan? Rumah menjadi tidak nyaman bagiku karena kurang materi? Tidak ada sukacita dan kedamaian. Aku masih bekerja,sikapnya tidak menyenangkan bagiku. Bagaimana bila aku pengangguran? Bisa lebih parah lagi,atau menganggapku sampah.
Suatu hari saya mengajaknya berdiskusi memecahkan masalah yang kami hadapi.
Dia berkata:"Aku ingin mati saja" Pembicaraan langsung terputus seketika,tidak berlanjut.
Aku berdoa kepada Tuhan:"Tuhan,Engkau telah menentukan dia sebagai pasangan hidupku,tetapi saya tidak bersukacita atas perilakunya yang suka emosi dan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaanku.Tidak ada kedamaian bersama dengan dia.Kalau ada rencana iblis untuk menghancurkan hubungan kami,biarlah rencana itu Tuhan gagalkan dari kami.Saya tahu Tuhan menginginkan perceraian dan kehancuran rumah runahtangga yang telah Engkau persatukan.Berikan kami kekuatan untuk memikul salib keluarga kami.Biarlah kehendakMu yang terjadi. Amin.
Setelah berdoa demikan,saya merasakan ketenangan batin.saya percaya Tuhan pasti ikut campur menyelesaikan persoalan kami.
Waktu itu hari minggu sore,saya melihat isteri saya ketiduran di sofa.saya perhatikan telapak kakinya kotor.lalu saya ambil handuk kecil dan saya celupkan ke air.Telapak kakinya saya bersihkan dengan handuk basah hingga bersih.Dia diam saja tidak bereaksi,kubiarkan dia tidur lelap.
Pada saat saya meninggalkan rumah menuju gereja,dia terbangun dan menyapaku dengan lembut,papa mau kemana?" Saya mau kegereja ikut kebaktian sore,sahutku. Aku ikut pa..tunggu ya..aku ganti pakaian dulu,pintanya. Aku kaget bercampur gembira..angin sorga menyapanya .terima kasih Tuhan,bisikku dalam hati.
Setelah peristiwa tersebut,kehidupan keluarga kami berobah.Suasana bahagia pada saat menikah dulu kami raih kembali.Kami luput dari perpecahan.
Ada saatnya kita jenuh melihat pasangan kita.karena kesulitan hidup yang kita alami.
Solusinya,kita hanya datang dan mengeluh kepada Tuhan saja.Dia pasti menolong kesulitan kita.Semoga kesaksian ini berguna bagi pasangan yang sedang bermasalah.
Raih kembali sukacita yang hilang yang sdh diberikan Tuhan pada saat pernikahan.jangan biarkan keluarga saudara/i hancur karena harta dunia. Tuhan Yesus memberkati.
aku terkesan.....lalu aku tuliskan dan aku muat.Maaf jika ada yang secara kebetulan mirip atau bahkan sama, tdk ada maksud untuk menyinggung.... hanya luapan hati.
Karena tekanan ekonomi dan biaya kebutuhan pendidikan anak-anak semakin meningkat,isteriku sering mengeluarkan kata-kata penyesalan. Hal ini sering muncul saat dia mau membayar kebutuhab anak-anak kami yang sedang kuliah.Uang yang saya setor setiap bulan tidak mencukupi. Dia selalu mencatat biaya anak-anak,kemudian dia membandingkan pendapatanku."Pak,gajimu tidak cukup",Saya stress,pusing mengatur gajimu yang kecil..Rasanya aku ingin mati saja. Kalimat2 sepeti itu sering dilontarkan isteriku kepadaku sebagai tanda kekecewaan. Sudahlah ma, doakan saja agar kiriman kita diberkati Tuhan. Begitulah kata-kata jawabanku agar dia tabah menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit ini.
Seringkali aku kesal mendengar cara isteriku berbicara bila ada masalah.Kadang dia mengeluarkan kata kutukan kepada anaknya seperti berikut:"Biarlah mereka mampus semua,pusing aku memikirkan mereka". Emosiku langsung naik dan menyuruhku untuk membentaknya.tetap aku sadar,itu bukanlah jalan keluar yang terbaik.Aku tahan letupan emosiku dengan mengatupkan kedua bibirku,agar tidak keluar sepatah kata dari mulutku.
Aku merenung,apakah sikap begini dapat mengakibatkan stroke,lumpuh mendadak,atau meninggal tiba-tiba?
Aku ingat nasehat yang mengatakan ,jangan simpan marah didalam hati,karena bisa menimbulkan penyakit...Benarkah demikian?
Dalam permenungan demikian,sering timbul dalam pikiran saya ,apakah isteriku ini menyesal menikah dengan saya yang tidak mampu memenuhi hasratnya dengan materi yang cukup? Atau apakah dia menyesal mempunyai anak-anak yang banyak membutuhkan biaya pendidikan?
Saya juga sering sakit hati atas jawaban2nya yang ketus.Semuanya kupendam dalam hati demi ketuhan rumahtangga.saya tidak mau piring beterbangan menyambut sikapnya yang tidak hormat kepada suami.tetapi berapa lama aku kuat?
Suatu ketika saat saya pulang dari kantor,badanku sudah letih bekerja seharian.Sampai dirumah aku minta disediakan segelas teh manis.Dia malah menjawabku demikian:"Aku bukan pembantumu,buat sendiri saja minumanmu" Aku diam,dan langsung merebahkan diri di tempat tidur.Aku bertanya dalam hati:"beginikah terus saya alami dalam kehidupoan berkeluarga Tuhan? Rumah menjadi tidak nyaman bagiku karena kurang materi? Tidak ada sukacita dan kedamaian. Aku masih bekerja,sikapnya tidak menyenangkan bagiku. Bagaimana bila aku pengangguran? Bisa lebih parah lagi,atau menganggapku sampah.
Suatu hari saya mengajaknya berdiskusi memecahkan masalah yang kami hadapi.
Dia berkata:"Aku ingin mati saja" Pembicaraan langsung terputus seketika,tidak berlanjut.
Aku berdoa kepada Tuhan:"Tuhan,Engkau telah menentukan dia sebagai pasangan hidupku,tetapi saya tidak bersukacita atas perilakunya yang suka emosi dan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaanku.Tidak ada kedamaian bersama dengan dia.Kalau ada rencana iblis untuk menghancurkan hubungan kami,biarlah rencana itu Tuhan gagalkan dari kami.Saya tahu Tuhan menginginkan perceraian dan kehancuran rumah runahtangga yang telah Engkau persatukan.Berikan kami kekuatan untuk memikul salib keluarga kami.Biarlah kehendakMu yang terjadi. Amin.
Setelah berdoa demikan,saya merasakan ketenangan batin.saya percaya Tuhan pasti ikut campur menyelesaikan persoalan kami.
Waktu itu hari minggu sore,saya melihat isteri saya ketiduran di sofa.saya perhatikan telapak kakinya kotor.lalu saya ambil handuk kecil dan saya celupkan ke air.Telapak kakinya saya bersihkan dengan handuk basah hingga bersih.Dia diam saja tidak bereaksi,kubiarkan dia tidur lelap.
Pada saat saya meninggalkan rumah menuju gereja,dia terbangun dan menyapaku dengan lembut,papa mau kemana?" Saya mau kegereja ikut kebaktian sore,sahutku. Aku ikut pa..tunggu ya..aku ganti pakaian dulu,pintanya. Aku kaget bercampur gembira..angin sorga menyapanya .terima kasih Tuhan,bisikku dalam hati.
Setelah peristiwa tersebut,kehidupan keluarga kami berobah.Suasana bahagia pada saat menikah dulu kami raih kembali.Kami luput dari perpecahan.
Ada saatnya kita jenuh melihat pasangan kita.karena kesulitan hidup yang kita alami.
Solusinya,kita hanya datang dan mengeluh kepada Tuhan saja.Dia pasti menolong kesulitan kita.Semoga kesaksian ini berguna bagi pasangan yang sedang bermasalah.
Raih kembali sukacita yang hilang yang sdh diberikan Tuhan pada saat pernikahan.jangan biarkan keluarga saudara/i hancur karena harta dunia. Tuhan Yesus memberkati.
aku terkesan.....lalu aku tuliskan dan aku muat.Maaf jika ada yang secara kebetulan mirip atau bahkan sama, tdk ada maksud untuk menyinggung.... hanya luapan hati.
Mencari Cinta Di Pelukan Pria Lain
Mencari Cinta Di Pelukan Pria Lain
Perhatian dan cinta tidak didapatnya lagi dari suaminya. Hingga akhirnya kasih dalam hatinya menjadi dingin, dan cinta menjadi hambar, tidak ada lagi perekat bagi hubungannya dengan sang suami. Semua harapan untuk terus menjalani bahtera rumah tangganya telah kandas. Itulah yang membuat Iecha akhirnya memutuskan untuk selingkuh. Seorang pria dikantornya telah memikat hatinya, perhatian yang diberikan pria ini membuat Iecha jatuh cinta. "Mulanya kami hanya sering bercerita saja, dia sangat mengerti apa yang saya perlu. Untuk pekerjaan yang kecil, untuk hal-hal yang saya lakukan, dia rajin memuji saya, dia selalu menyempatkan mengucapkan terima kasih. Dan itu tidak pernah dilakukan suami saya. Suami saya selalu anggap jika saya mengerjakan pekerjaan rumah, itu kewajiban saya sebagai seorang istri." Hingga pada suatu titik, Iecha memutuskan melakukan hubungan intim dengan pria yang menjadi selingkuhannya. "Biasanya kami pergi ke hotel yang jauh dari kota kami, dan saya memberikan segalanya buat dia."Iecha bertemu dengan suaminya, ditempat kerja Gideon, sang suami. Akhirnya mereka menjalani hubungan yang lebih dalam, dan sempat hidup bersama tanpa menikah. Namun kehidupan mereka dipenuhi dengan pertengkaran demi pertengkaran. Akhirnya Gideon dan Iecha melangsungkan pernikahan dengan harapan masalah-masalah yang mereka hadapi waktu mereka tidak menikah, tidak lagi mereka hadapi. "Pada awalnya kehidupan pernikahan kami baik-baik saja. Makin bertambah usia pernikahan kami, saya harus akui bahwa saya banyak kecewa terhadap suami saya. Ada banyak kebutuhan-kebutuhan saya, sebagai seorang istri, sebagai seorang wanita yang tidak dipenuhinya." Gideon membenarkan pernyataan Iecha tersebut, "Saya termasuk suami yang kurang memperdulikan bagaimana istri saya, apa sih yang dibutuhkannya dari saya. Saya tidak pernah bertanya tentang hal itu kepadanya. Jadi saya tidak pernah memberikan waktu yang banyak untuk dia. Bagian saya adalah bekerja, cari uang buat kamu. Jadi tugas kamu adalah mengurus rumah tangga ini dengan baik. Dulu memuji istri adalah sesuatu yang aneh bagi saya." Setelah enam bulan menjalani perselingkuhan, Iecha mengikuti camp Wanita Bijak. "Disana saya banyak ditegur tentang dosa ini. Saya sadar bahwa sebenarnya diri saya ini berharga di hadapan Tuhan. Dan saya memiliki fungsi yang unik,
yang telah Tuhan taruh dalam hidup saya sebagai seorang wanita, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri. Dan saya harus bisa jadi contoh, jadi teladan, minimal bagi anak-anak saya. Saya harus berhenti, saya harus memutuskan hubungan dengan pria ini " Iecha akhirnya mengambil keberanian dan memutuskan untuk mengakui perselingkuhan yang dilakukannya kepada sang suami. "Saya sudah jatuh dalam perselingkuhan, saya sudah jatuh dalam perzinahan." Mengetahui hal ini, Gideon merasa hancur, "Waktu saya tahu istri saya selingkuh, saya merasa sangat sakit." "Aku dikhianati oleh istriku sendiri. Aku dikhianati oleh orang yang sangat aku percaya. Saya ngga kuat Tuhan." Dalam keadaan putus asa, Gideon datang kepada Tuhan meminta kekuatan untuk dapat mengampuni dan mengasihi istrinya kembali. "Ku datangi dia, dan aku bilang, hari ini aku putuskan, hari ini aku mau bilang sama kamu, aku mengasihi kamu." Demikian Gideon mengungkapkan pengampunan tulusnya sambil menitikkan air mata.
Sambil menangis karena rasa haru, Iecha menceritakan perasaannya saat itu. "Saya tahu waktu itu, saya adalah orang yang sangat sulit untuk dikasihi. Tapi toh dia mau melakukannya. Dan saya malu waktu itu, karena ini kualitas yang belum pernah saya lihat dalam diri suami saya, sebelumnya. Dan saya malu
pada diri saya, karena ternyata suami saya memiliki hati yang... ya.. saya punya istilah hatinya lebih besar dari pada badannya. Saya bisa melihat gambaran Kristus ada dalam suami saya. Orang bilang Tuhan Yesus itu tidak pernah menolak orang yang datang pada-Nya. Saya percaya hal itu, karena suami saya tidak pernah menolak saya." Sekalipun Iecha masih tetap menemukan kekurangan-kekurangan dalam diri suaminya, namun dia telah memiliki cara pandang yang berbeda. "Saya bilang sama Tuhan, Tuhan, kasih saya kekuatan untuk dapat menerima dia apa adanya. Sekalipun saya tetap dapat melihat kekurangan-kekuranganya, tapi saya tidak mau dikuasai oleh hal itu. Tapi saya minta sama Tuhan,
supaya saya dikuasai oleh kasih yang dari Tuhan itu."Maka karya Tuhan yang luar biasa terjadi dalam hidup Gideon dan Iecha, "Dan sejak saat itu, hubungan kami Tuhan pulihkan dengan cara yang luar biasa. Kasih Tuhan itu sendiri menjadi pemersatu aku dan istriku." "Hanya oleh kasih Tuhan saya sanggup mengasihi suami saya, ngga bisa yang lain," ungkap Iecha penuh kebahagiaan.
(Kisah ini sudah ditayangkan 2 Juni 2008 dalam acara Solusi di SCTV). Terbaca... ketika aku buka agenda ku tahun 2008 yang lalu......aku terkesan ....dan aku muat lagi.
Perhatian dan cinta tidak didapatnya lagi dari suaminya. Hingga akhirnya kasih dalam hatinya menjadi dingin, dan cinta menjadi hambar, tidak ada lagi perekat bagi hubungannya dengan sang suami. Semua harapan untuk terus menjalani bahtera rumah tangganya telah kandas. Itulah yang membuat Iecha akhirnya memutuskan untuk selingkuh. Seorang pria dikantornya telah memikat hatinya, perhatian yang diberikan pria ini membuat Iecha jatuh cinta. "Mulanya kami hanya sering bercerita saja, dia sangat mengerti apa yang saya perlu. Untuk pekerjaan yang kecil, untuk hal-hal yang saya lakukan, dia rajin memuji saya, dia selalu menyempatkan mengucapkan terima kasih. Dan itu tidak pernah dilakukan suami saya. Suami saya selalu anggap jika saya mengerjakan pekerjaan rumah, itu kewajiban saya sebagai seorang istri." Hingga pada suatu titik, Iecha memutuskan melakukan hubungan intim dengan pria yang menjadi selingkuhannya. "Biasanya kami pergi ke hotel yang jauh dari kota kami, dan saya memberikan segalanya buat dia."Iecha bertemu dengan suaminya, ditempat kerja Gideon, sang suami. Akhirnya mereka menjalani hubungan yang lebih dalam, dan sempat hidup bersama tanpa menikah. Namun kehidupan mereka dipenuhi dengan pertengkaran demi pertengkaran. Akhirnya Gideon dan Iecha melangsungkan pernikahan dengan harapan masalah-masalah yang mereka hadapi waktu mereka tidak menikah, tidak lagi mereka hadapi. "Pada awalnya kehidupan pernikahan kami baik-baik saja. Makin bertambah usia pernikahan kami, saya harus akui bahwa saya banyak kecewa terhadap suami saya. Ada banyak kebutuhan-kebutuhan saya, sebagai seorang istri, sebagai seorang wanita yang tidak dipenuhinya." Gideon membenarkan pernyataan Iecha tersebut, "Saya termasuk suami yang kurang memperdulikan bagaimana istri saya, apa sih yang dibutuhkannya dari saya. Saya tidak pernah bertanya tentang hal itu kepadanya. Jadi saya tidak pernah memberikan waktu yang banyak untuk dia. Bagian saya adalah bekerja, cari uang buat kamu. Jadi tugas kamu adalah mengurus rumah tangga ini dengan baik. Dulu memuji istri adalah sesuatu yang aneh bagi saya." Setelah enam bulan menjalani perselingkuhan, Iecha mengikuti camp Wanita Bijak. "Disana saya banyak ditegur tentang dosa ini. Saya sadar bahwa sebenarnya diri saya ini berharga di hadapan Tuhan. Dan saya memiliki fungsi yang unik,
yang telah Tuhan taruh dalam hidup saya sebagai seorang wanita, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri. Dan saya harus bisa jadi contoh, jadi teladan, minimal bagi anak-anak saya. Saya harus berhenti, saya harus memutuskan hubungan dengan pria ini " Iecha akhirnya mengambil keberanian dan memutuskan untuk mengakui perselingkuhan yang dilakukannya kepada sang suami. "Saya sudah jatuh dalam perselingkuhan, saya sudah jatuh dalam perzinahan." Mengetahui hal ini, Gideon merasa hancur, "Waktu saya tahu istri saya selingkuh, saya merasa sangat sakit." "Aku dikhianati oleh istriku sendiri. Aku dikhianati oleh orang yang sangat aku percaya. Saya ngga kuat Tuhan." Dalam keadaan putus asa, Gideon datang kepada Tuhan meminta kekuatan untuk dapat mengampuni dan mengasihi istrinya kembali. "Ku datangi dia, dan aku bilang, hari ini aku putuskan, hari ini aku mau bilang sama kamu, aku mengasihi kamu." Demikian Gideon mengungkapkan pengampunan tulusnya sambil menitikkan air mata.
Sambil menangis karena rasa haru, Iecha menceritakan perasaannya saat itu. "Saya tahu waktu itu, saya adalah orang yang sangat sulit untuk dikasihi. Tapi toh dia mau melakukannya. Dan saya malu waktu itu, karena ini kualitas yang belum pernah saya lihat dalam diri suami saya, sebelumnya. Dan saya malu
pada diri saya, karena ternyata suami saya memiliki hati yang... ya.. saya punya istilah hatinya lebih besar dari pada badannya. Saya bisa melihat gambaran Kristus ada dalam suami saya. Orang bilang Tuhan Yesus itu tidak pernah menolak orang yang datang pada-Nya. Saya percaya hal itu, karena suami saya tidak pernah menolak saya." Sekalipun Iecha masih tetap menemukan kekurangan-kekurangan dalam diri suaminya, namun dia telah memiliki cara pandang yang berbeda. "Saya bilang sama Tuhan, Tuhan, kasih saya kekuatan untuk dapat menerima dia apa adanya. Sekalipun saya tetap dapat melihat kekurangan-kekuranganya, tapi saya tidak mau dikuasai oleh hal itu. Tapi saya minta sama Tuhan,
supaya saya dikuasai oleh kasih yang dari Tuhan itu."Maka karya Tuhan yang luar biasa terjadi dalam hidup Gideon dan Iecha, "Dan sejak saat itu, hubungan kami Tuhan pulihkan dengan cara yang luar biasa. Kasih Tuhan itu sendiri menjadi pemersatu aku dan istriku." "Hanya oleh kasih Tuhan saya sanggup mengasihi suami saya, ngga bisa yang lain," ungkap Iecha penuh kebahagiaan.
(Kisah ini sudah ditayangkan 2 Juni 2008 dalam acara Solusi di SCTV). Terbaca... ketika aku buka agenda ku tahun 2008 yang lalu......aku terkesan ....dan aku muat lagi.
PANDANGLAH DARI SISI – SISI YANG BAIK
PANDANGLAH DARI SISI – SISI YANG BAIK
Beberapa perlakuan terpaksa dan tidak adil di dalam hidup.
1. Semenjak menikah, Porman dan Mehas langsung dibebani secara finansial oleh pihak keluarga, baik keluarga pihak laki-laki maupun keluarga pihak perempuan. Dalam ke sehariannya, mereka harus menyediakan makan untuk 8 orang, 3 dari pihak keluarga Porman dan 3 dari pihak keluarga Mehas. Padahal Porman dan Mehas hanya bekerja sebagai karyawan lepas di sebuah perusaahan kecil milik keluarga keturunan Cina. Dalam kesehariannya Porman dan Mehas selalu khawatir, cemas dan takut akan bayangan PHK. Sementara para penumpang hidup ini seperti tidak mau mengerti akan situasi. Mereka hanya bisa menuntut dan menggantungkan hidupnya kepada keluarga ini tanpa mau mengerti dan memahami persoalan ekonomi yang ada. Bahkan ada diantara mereka yang sudah selesai pendidikannya, tapi seolah-olah menggantungkan diri itu lebih ia nikmati ketimbang berjuang mencari hidupnya sendiri. Dalam kesehariannya Porman berpikir dan merenung sehingga ia terkesan akan tulisan Khotbah kali ini. Apa boleh buat, ia menuruti permintaan/harapan keluarga mereka. Bagaimana perasaan Porman? Marah? Menyesal?;Tidak katanya, Buat apa? Itu tidak akan menyelesaikan persoalan. Dan hal ini tidak akan dapat merubah suatu kejadian ke arah yang lebih baik. Malah saya harus bersyukur, karena saya dapat membelanjai bukan dibelanjai. Bukankah kita ini menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain? Nah kalau kita ini menjadi saluran berkat, lalu mengapa harus memikirkan hal yang tidak perlu? Berbahagialah kita masih dipercayakan Allah sebagai saluran berkatnya.
2. Suatu malam di sebuah perempatan, Pak Porman dirampok. Ia tengah menyetir mobil sendirian pulang kantor. Jalan macet. Dua orang pemuda tanggung mendatanginya. Mereka mengancam dengan kapak dan meminta paksa uang dalam dompetnya. Apa boleh buat, ia menuruti permintaan mereka. Bagaimana perasaan Pak Porman ? Marah? Menyesal?;Tidak katanya, Buat apa? Itu tidak akan mengembalikan uang yang hilang. Malah syukurnya cuma uang di dompet yang mereka ambil, bukan nyawa saya. Dan syukurnya pula, saya yang dirampok bukan yang merampok. Semoga saja uang itu bisa berguna buat mereka
3. Hal serupa dialami oleh Paulus. Ketika menulis surat Filipi, ia tengah dipenjara karena memberitakan Injil. Jauh dari marah dan menyesali kondisi yang ia alami, Paulus justru melihat pemenjaraan dirinya ada hikmahnya. Yakni, menyebabkan kemajuan Injil (ayat 12); dan membuat kebanyakan saudara seimannya semakin berani memberitakan firman Tuhan (ayat 14). Karenanya, ia pun tidak kehilangan sukacita dan rasa syukurnya. Di bagian akhir suratnya, ia menegaskan kembali pengharapan dan keyakinan imannya (Filipi 4:4-9). Begitulah, di balik setiap kejadian atau keadaan yang kita alami, termasuk yang tidak menyenangkan sekalipun, selalu ada sisi-sisi baiknya. Kuncinya, kita tidak terjebak dalam kemarahan dan kekecewaan yang berkepanjangan. Menjalani apa pun yang terjadi dengan penyerahan diri kepada Tuhan; juga dengan keyakinan bahwa di balik semua itu pasti ada hikmahnya. Mungkin hal itu tidak menyelesaikan masalah, tetapi setidaknya, kita tidak akan kehilangan sukacita dan rasa syukur.
Beberapa perlakuan terpaksa dan tidak adil di dalam hidup.
1. Semenjak menikah, Porman dan Mehas langsung dibebani secara finansial oleh pihak keluarga, baik keluarga pihak laki-laki maupun keluarga pihak perempuan. Dalam ke sehariannya, mereka harus menyediakan makan untuk 8 orang, 3 dari pihak keluarga Porman dan 3 dari pihak keluarga Mehas. Padahal Porman dan Mehas hanya bekerja sebagai karyawan lepas di sebuah perusaahan kecil milik keluarga keturunan Cina. Dalam kesehariannya Porman dan Mehas selalu khawatir, cemas dan takut akan bayangan PHK. Sementara para penumpang hidup ini seperti tidak mau mengerti akan situasi. Mereka hanya bisa menuntut dan menggantungkan hidupnya kepada keluarga ini tanpa mau mengerti dan memahami persoalan ekonomi yang ada. Bahkan ada diantara mereka yang sudah selesai pendidikannya, tapi seolah-olah menggantungkan diri itu lebih ia nikmati ketimbang berjuang mencari hidupnya sendiri. Dalam kesehariannya Porman berpikir dan merenung sehingga ia terkesan akan tulisan Khotbah kali ini. Apa boleh buat, ia menuruti permintaan/harapan keluarga mereka. Bagaimana perasaan Porman? Marah? Menyesal?;Tidak katanya, Buat apa? Itu tidak akan menyelesaikan persoalan. Dan hal ini tidak akan dapat merubah suatu kejadian ke arah yang lebih baik. Malah saya harus bersyukur, karena saya dapat membelanjai bukan dibelanjai. Bukankah kita ini menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain? Nah kalau kita ini menjadi saluran berkat, lalu mengapa harus memikirkan hal yang tidak perlu? Berbahagialah kita masih dipercayakan Allah sebagai saluran berkatnya.
2. Suatu malam di sebuah perempatan, Pak Porman dirampok. Ia tengah menyetir mobil sendirian pulang kantor. Jalan macet. Dua orang pemuda tanggung mendatanginya. Mereka mengancam dengan kapak dan meminta paksa uang dalam dompetnya. Apa boleh buat, ia menuruti permintaan mereka. Bagaimana perasaan Pak Porman ? Marah? Menyesal?;Tidak katanya, Buat apa? Itu tidak akan mengembalikan uang yang hilang. Malah syukurnya cuma uang di dompet yang mereka ambil, bukan nyawa saya. Dan syukurnya pula, saya yang dirampok bukan yang merampok. Semoga saja uang itu bisa berguna buat mereka
3. Hal serupa dialami oleh Paulus. Ketika menulis surat Filipi, ia tengah dipenjara karena memberitakan Injil. Jauh dari marah dan menyesali kondisi yang ia alami, Paulus justru melihat pemenjaraan dirinya ada hikmahnya. Yakni, menyebabkan kemajuan Injil (ayat 12); dan membuat kebanyakan saudara seimannya semakin berani memberitakan firman Tuhan (ayat 14). Karenanya, ia pun tidak kehilangan sukacita dan rasa syukurnya. Di bagian akhir suratnya, ia menegaskan kembali pengharapan dan keyakinan imannya (Filipi 4:4-9). Begitulah, di balik setiap kejadian atau keadaan yang kita alami, termasuk yang tidak menyenangkan sekalipun, selalu ada sisi-sisi baiknya. Kuncinya, kita tidak terjebak dalam kemarahan dan kekecewaan yang berkepanjangan. Menjalani apa pun yang terjadi dengan penyerahan diri kepada Tuhan; juga dengan keyakinan bahwa di balik semua itu pasti ada hikmahnya. Mungkin hal itu tidak menyelesaikan masalah, tetapi setidaknya, kita tidak akan kehilangan sukacita dan rasa syukur.
KUPU KUPU KU YANG SETIA
KUPU KUPU KU YANG SETIA
Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit.
Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun. Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat.
Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari. Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya.
Tuhan bertanya kepadanya, "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".
Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab, "Ya".
Tuhan berkata, "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?".
Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya.
Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama ditinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg wanita cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala. Sang kupu-kupu sangat sedih.
Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.
Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan wanita itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu.
Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini. Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu. Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.
Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan, "Saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.
Dengan pedih hati Tuhan menarik napas, "Apakah kamu menyesal?".
Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya, "Tidak".
Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan, "Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup".
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN SUATU KENYATAAN. ADA BEBERAPA PERTEMUAN YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA
Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit.
Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun. Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat.
Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari. Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya.
Tuhan bertanya kepadanya, "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".
Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab, "Ya".
Tuhan berkata, "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?".
Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".
Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya.
Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama ditinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg wanita cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala. Sang kupu-kupu sangat sedih.
Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.
Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan wanita itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu.
Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini. Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu. Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.
Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan, "Saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.
Dengan pedih hati Tuhan menarik napas, "Apakah kamu menyesal?".
Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya, "Tidak".
Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan, "Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup".
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN SUATU KENYATAAN. ADA BEBERAPA PERTEMUAN YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA
Langganan:
Postingan (Atom)