Kamis, 21 Februari 2013

RAPAT MASYARAKAT TIKUS

Pada suatu rumah, hiduplah kelompok tikus yang hidup berkelompok. Pada sisi pemikiran tikus, mereka hidup di alam mereka dan merasa tidak merugikan orang lain. Pemilik rumah sudah geram dengan ramainya tikus tersebut. Lalu pemilik rumah memelihara kucing yang terkenal sangat buas untuk mengusir tikus-tikus tersebut dari rumahnya. Pemilik rumah merasa bahwa dengan memelihara kucing, dia merasa bahwa kehadiran kucing ini amat membantu dalam menjaga makanan di rumah. Walau pun sesekali, kucing ini juga mau mencuri ikan tuannya. Berbeda sekali sudut pandang masyarakat tikus, mereka memandang kehadiran kucing ini sangat menggangu masa depan mereka. Benar saja, masyarakat tikus sudah sangat susah masuk untuk mencari nafkah untuk kehidupan mereka. Lalu pada suatu hari, ketika mereka sudah tidak memperoleh makanan, masyarakat tikus mangadakan rapat. Pada saat rapat itu, ada kesepakatan, kalau mau membunuh kucing, tidak akan mampu....walaupun mereka keroyok sekali pun. Lalu dirembukkan untuk mencari ide atau pun strategi agar mereka dapat mencari nafkah dengan aman. Rapat pun dimulai...... Tikus 1 : Teman-teman, situasi kita saat ini sangat sulit, ini tdk bisa dibiarkan. Tikus 2 : Kita harus cari solusi, bagai mana teman? Kelompok Tikus : setuju.....setuju.....setuju............ Tikus 3 : aku ada ide..... membunuhnya....tidak mungkin. Bersahabat? Tidak bisa...... Tikus 1 : Lalu gimana? Mari kita pikirkan........ Tikus 3 : aku punya ide.... di gudang, ada lonceng kecil..... kita kalungkan aja di lehernya. Kelompok Tikus : setuju.....setuju.....setuju............ Tikus 1 : mari kita kalungkan ke leher kucing itu saat ia tidur. Hayo teman-teman..... Lalu tikus 1 mengulum rantai lonceng itu, dan berdiri siap mau mengalungkan lonceng ke leher kucing yang sedang tertidur pulas............lalu..... Tikus 1 : hayo teman......gimana? dengan bersama dan semua kita, pasti kalung ini bisa.... Lalu ia menoleh ke belakang........ternyata......tak satu pun tikus yang ada dibelakangnya. Tinggallah ia sendiri, dan pada saat bersamaan.....kucing terbangun dan menerkamnya. Syukur saja....masih bisa tikus1 masuk ke lubangnya...dan selamat sementara waktu. Lalu sang kucing menunggu di depan lubang tersebut......dan Tikus 1 bertahan di lubangnya untuk mempertahan kan hidupnya. Adu kesabaran......ternyata, tikus lebih kuat menahan lapar dibanding dengan kucing.....mungkin karena faktor ukuran tubunya ya? Lalu kucing meninggalkan lubang tikus tersebut. Lalu Tikus 1 meninggalkan lubang itu dan pergi jauh dari kelompoknya......ia pergi mencari kehidupannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar